CIMAHI- Seorang pengendara motor terseret arus banjir di Jalan Mahar Martanegara, Kota Cimahi tepatnya tak jauh dari Pasar Cimindi, Selasa (21/4/2020). Sebelumnya, korban nekat menerobos arus banjir yang begitu besar
Kejadian tregis sempat terekam vidio warga, sangat jelas arus yang cukup besar akibat hujan deras mengguyur sejak pagi, kirban Iwan Alamsyah (38), seorang security tak kuasa menahan arus setelah sepeda motornya terjatuh.
Korban pun langsung terbawa ke dalam parit yang cukup sempit mengarah ke aliran Sungai Ciputri. Tidak ada seorang warga pun berani menolong korban lantaran arus air yang cukup deras tersebut.
Saat ditemukan, motor bebek yang digunakannya tertahan di sela bangunan, sementara Iwan terbawa arus menjauh dari jalan. Warga Binong Utara RT 07/001 Kebong Kangkung Kota Bandung ini, dievakuasi dalam keadaan meninggal dunia.
Kapolsek Cimahi, Kompol Saidina B. Mahdun mengatakan, korban ditemukan dalam keadaan tidak bernyawa. Saat dievakuasi, korban masih mengenakan jas hujan yang diduga dikenakan saat perjalanan sebelum terseret arus.
“Betul ada seorang pengendara yang terbawa hanyut saat banjir di Jalan Mahar Martanegara, korban meninggal dunia,” ungkap Mahdun saat ditemui di lokasi, Selasa (21/4/2020).
Banjir di Jalan Mahar Martanegara jadi langganan setiap hujan. Menurut Yahya, warga setempat, banjir di wilayah tersebut memang sudah menjadi langganan setiap hujan deras mengguyur wilayahnya. Pagar penghalang ke sungai Ciputri juga tidak ada.
“Hujan deras di sini kira kira sejak subuh tadi. Kejadiannya sekitar jam 7.30 WIB. Di sini memang langganan banjir kaya gini setiap hujan,” kata Yahya.
Korban nekat melintas sebelum akhirnya hanyut. Dari kesaksian Yahya, arus air saat kejadian di ruas jalan Mahar Martanegara sangat deras. Menurutnya tidak ada satu pun kendaraan yang berani melintas baik kendaraan roda empat maupun roda dua.
“Iya banjirnya memang deras, saat itu engga ada yang lewat kecuali mobil. Mobil juga engga memaksakan karena takut mogok. Nah motornya ini memaksa lewat, jadi terbawa arus,” pungkasnya. (***)
