CIPONGKOR- Inoh Jumenah (80) hanya bisa menatap sedih melihat rumahnya di
Desa Sukamulya, Kecamatan Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat (KBB) rata dengan tanah pascakebakaran yang terjadi pada Kamis, (2/11/2017). Sesekali sang nenek memunguti puing-puing bekas reruntuhan rumah biliknya tersebut. Beberapa warga dan aparatur desa memberikan bantuan pakaian dan makanan kepada sang nenek. Hingga kini belum ada kejelasan pembangunan kembali rumah Nenek Jumenah.
“Sekarang Nenek Jumenah tinggal sama cucunya yang bernama Jajang kalau kawan-kawan ada pakaian boleh disalurkan,” ujar Sofyan Atik tokoh pemuda setempat kepada redaksi, Jumat (3/11/2017). Sofyan mengatakan, saat kebakaran terjadi, Menek Jumenah tengah berada di rumah cucunya Jajang. “Rumah memang dalam keadaan kosong dan dugaan dari korsleting listrik,” sebut Sofyan. Yang dibutuh korban saat ini adakah pakaian dan bahan makanan. “Mudah-mudahan ada dermawan yang terketuk hatinya bisa ikut menyumbang kami persilakan,” ujar Sofyan.
Sebelumnya diberitakan, Inoh Jumenah (80) seorang janda tua rumah semi permanennya ludes dilahap si jago merah pada pukul 7.30, Kamis (2/11/2017). Beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Kepala Desa Sukamulya, Anton Hilman mengatakan, dugaan sementara kebakaran tersebut diakibatkan dari korsleting listrik. “Api langsung cepat merembet seketika dan menghanguskan bangunan rumah,” kata Anton dihubungi via telepon. (wie)