NGAMPRAH-Polemik penerimaan Panwascam KBB terus mencuat. Calon Panwascam untuk pilkada KBB 2018 yang tidak lolos merasa tidak puas hasil seleksi dilakukan oleh Panwaslu KBB beberapa waktu lalu. Buntutnya meraka meminta klarifikasi kepada Panwaslu KBB.
Seperti halnya Ade Zaenal Arifin calon panwascam yang tidak lulus dari Kecamatan Cililin. Ade mengatakan, tidak pernah menerima sms atau konfirmasi dari panitia pokja panwascam soal pelaksanaan verifikasi faktual dilakukan sebelum tahapan seleksi adminitrasi. “Bahkan ada orang parpol dan PNS yang lolos jadi panwascam,” kata Ade, Minggu (5/11/2017).
Sementara itu, pengadu lainnya, Iwan Setiawan dari Kecamatan Ngamprah mengaku heran Kasi Transtip yang merupakan PNS di Desa Cimareme bisa lolos sebagai anggota panwascam untuk pilkada KBB 2018 nanti. “Bahkan ada calon panwascam tidak lolos psikotes tiga kali kenapa lolos,” tuturnya.
Mail Hermawan dari Kecamatan Saguling melaporkan, salah seorang calon anggota panwascam tidak lolos di tes kesehatan rohani namun saat pengumuman menjadi lolos. “Praduga saya di kecamatan sudah disiapkan orang,” katanya.
Agus Gunawan dari Kecamatan Cipongkor mengaku kecewa nomor registrasinya yang dipakai orang lain atas nama Agus Hidayatuloh. “Itu nomor registrasi saya, apakah ini kesalahan atau kesangajaan?,” tanya Agus.
Sementara itu saat dikonfirmasi, Ketua Panwas KBB Cecep Nugraha tidak menjawab ketika dihubungi melalui sambungan telepon maupun whatsapp.(wie)