Politik

Pakai Baju Golkar, Kades Cilame Bantah Jadi Pengurus

NGAMPRAH– Foto Kepala Desa Cilame, Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Aas Mohamad Asor memai baju Partai Golkar viral di media sosial. Foto tersebut diunggah akun Iwaa di Facebook Forum Diskusi Aktivis Bandung Barat.

Dalam keterangan foto itu “Aas Kepala Desa Cilame Saat ini Mulai Aktif Menjadi Pengurus Bappilu Golkar KBB? Semakin menarik politik Bandung Barat”. Berdasarkan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Desa Pasal 29 huruf (g) disebutkan bahwa kepala desa dilarang menjadi pengurus partai politik.

Terkait itu, Aas membatah jika dirinya menjadi pengurus Partai Golkar.

“Eta mah dipolitisir Om,” bantah Aas dikonfirmasi Ragam Daerah, Jumat (27/5/2022).

Aas mengaku, hadir dalam sebuah acara Golkar di sebuah cafe berdasarkan undangan. “Uing mah diondang ku Kang Agus (Mantan Kades Cililin) & Kang Suwito (pemilik cafe) kongkow di Zona Caffee di GBR 3 Desa Cilame, tidak disebutkan ada agenda Golkar untuk rapat kordinasi,” kata Aas.

Saat tiba di lokasi, Aas menyebutkan, ternyata ada banyak orang, termasuk ada Ketua dan Sekretaris Golkar KBB. “Saya bilang, ini rapat Golkar yah, kalau gitu saya pamit mau balik lagi,” sebut Aas.

Tapi, lanjut Aas, minta dirinya tidak usah balik dulu. “Kita diskusi karena perlu sharing dari orang (Red. Pak Aas) yang sudah pengalaman 3 kali terpilih jadi Kades. Intinya, mereka perlu masukan-masukan bagaimana cara dan strategi mengambil hati konstituen masyarakat desa karena Bandung Barat wilayah kerja DPRD seluruh desa,” sebutnya.

Adapun pemberian dan pemakaian Baju Bapilu Golkar, Aas menganggapnya sebagai penghormatan, baik karena sebagai kepala desa maupun sebagai narasumber.

Dikonfirmasi terpisah, Ketua DPD Golkar KBB, Dadan Supardan membantah, jika Aas bukan sebagai pengurus Golkar. “Ada tidak larangan dalam undang-undang kepala desa memakai baju partai,” kata Dadan.

Dadan menegaskan, Aas bukan pengurus Bapilu Partai Golkar. Hanya saja, sebut Dadan, Aas datang kebutalan Partai Golkar tengah mengadakan acara. “Akhirnya kita ngobrol karena sudah kenal. Dia (Aas) mengatakan mau aktif di Partai Golkar setelah selesai masa jabatan sebagai kepala desa. Jadi nanti setelah habis masa jabatannya sebagai kepala desa,” ungkap Dadan.

Mengenai soal pemakaian baju Golkar oleh dirinya kepada Aas, Dadan mengatakan, Aaa hanya sekadar mencobanya. “Itu hanya mencoba baju Golkar enak enggak nanti. Ternyata enak jadi setelah jabatan kepala desa habis dia akan aktif dan membesarkan Partai Golkar,” tandasnya. ***

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

To Top