NGAMPRAH- Bakal calon bupati (Balbup) Kabupaten Bandung Barat, Pamriadi menepis anggapan dirinya maju sebagai calon di dipilkada untuk posisi bergeming politik. “Saya tegaskan, direkomendasi tidak direkomendasi oleh DPP PDIP, saya tidak akan mundur sebagai calon,” katanya saat berdialog dengan tokoh Komite Pembentukan Kabupaten Bandung Barat (KPKBB), Rabu (27/9/2017).
Pam mengaku, beredar dikalangan para politisi di Bandung Barat, dirinya maju untuk mencari uang. “Banyak yang bilang, Pam maju karena dibayar atau cari pamulangan politik dibayar Rp 1 miliar, tapi saya tegaskan, maju untuk menang bukan untuk bergeming atau gagayaan bagi-bagi kalender atau sapi di mana-mana, itu kan pakai biaya,” jelasnya.
Kendati begitu, Pam mengaku, sengaja datang ke KPKBB untuk mencari restu. “Saya enggak mau melupakan sejarah, makanya perlu bimbingan dari para pendiri KPKBB,” sebutnya.
Pam juga menjawab akan membuktikan ejekan segelintir orang yang meragukan kemampuannya. “Sekarang saya belum berkuasa, tapi saya akan buktikan itu seperti visi misi saya TERCERMAT,” tandasnya.
Salah seorang tokoh KPKBB, Hamim Haris Mukti menyatakan mendukung langkah Pamriadi yang juga salah satu tokoh KPBB. “Saya mendoakan Pam bisa direkomendasi oleh DPP PDIP,” sebutnya.
Hamim mengaku, kedatangan Pam sebagai calon juga sebagai penghargaan kepada pemdiri. “Tapi pertemuan ini bisa dilanjutkan ke depannya supaya kita bisa berhasil,” tuturnya. (wie)
Budiman
27 September 2017 - 16:15 at 16:15
Sindiran dan ejekan yg ditujukan kepada balbup, itu menandakan pengejek tak punya kemampuan secara politik maupun secara intelektual untuk membangun bandung barat.
Maju terus anak muda, masa milenium adalah milikmu.