PADALARANG- Ketua Banteng Muda Indonesia (BMI) Kabupaten Bandung Barat (KBB) Fajar Taufik menyatakan keheranannya dengan reaksi dari beberapa pihak, ketika BMI menggulirkan dukungan memasangkan Elin S Abubakar-Maman S Sunjaya untuk mendapat rekomendasi dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDIP menjadi calon Bupati/ Wakil Bupati Bandung Barat periode mendatang.
“Waduh, kenapa waktu ada dukung Pamriadi adem-adem saja.Baligo, bender pabalatak di jalan pada diam. Terus sebaran isu Yayat- Pamriadi, Elin-Pamriadi juga sepi. Kenapa disaat BMI punya sikap sendiri kok pada ribut ya, ” ucap Opik-sapaan akrab Fajar Taufik, Kamis (14/9/17) di Padalarang.
Padahal menurutnya yang didukung BMI sama-sama balon yang sah daftar di PDIP. Jika ada perbedaan pandangan selama ini terhadap balon tersebut, harusnya disikapi dengan dewasa dan menghargai perbedaan tersebut. Karena perbedaan itu menunjukan sebuah kedewasaan berpolitik dan berorganisasi dalam proses menuju soliditas juang yang sesungguhnya.
Menyikapi pernyataan Opik, salah satu balon bupati dari partai yang sama, Pamriadi malah balik menuding pihak tertentu justru kebakaran jenggot saat empat balon bupati dari PDIP itu kumpul di Hotel Masion Pine Padalarang kemarin sore (Rabu, 13/9/17).
“Kok geer, kita mah nggak ngurusin soal Elin-Maman. Soal pertemuan kemarin kan hak kita bersilaturahmi dan mensolidkan partai. Nggak ada urusan dengan dukungan organisasi tertentu terhadap dukungan ke Elin-Maman. Itu mah hak setiap warga negara. Kok jadi kaya banyak yang kebakaran jenggot kita berempat kumpul di Mason Pine,” ucapnya yang ditulis melalui chat whatsapp pribadinya.
Justru yang dilakukan keempat balon tersebut sambung Pam, lebih memofuskan diri dengan bekerja untuk menggalang kekuatan demi kebesaran partai. “Banyak agenda yang dihadapi partai sekarang ini. Mulai dari Pemilu Serentak, Pileg dan Pilpres juga. Ya kita galang soliditas ini demi kebesaran partai,” tukasnya. (wie)