NGAMPRAH-Pengurus Besar (PB) Nahdatul Ulama (NU) mengeluarkan teguran keras kepada Pengurus Cabang (PC) NU Kabupaten Bandung Barat (KBB). Gara-garanya, Konfercab PC NU menemui jalan buntu alias deadlock.
Tarik menarik kepentingan dalam Konfercab PC NU KBB yang dilaksanakan di Pondok Pesantren Riyadhul Ngamprah padan 20-25 Desember 2017 lalu harus terhenti.
Salah satu calon Ketua PC NU KBB, Ali Kurniawan yang merupakan sekretaris pribadi Bupati Bandung Barat saat itu tengah melaksanakan ibadah umroh. Pemilihan itu pun diikuti dua calon yakni H Agus dan Ustad Ali.
“Konfercab itu pun terkesan dipaksakan karena calonnya hanya satu. Peserta konfercab pun akhirnya keluar arena, jadi tidak korum,” ujar Irfan warga Nahdliyin ditemui di Ngamprah, Senin (12/3/2018).
Ujung-ujungnya, PB NU memberikan teguran keras kepada PC NU KBB untuk segara konfercab ulang. “Bila akhir Juni nanti konfercab ulang tidak dilaksanakan PC NU KBB akan dibekuk,” katanya. Bahkan, lanjutnya, ada kesalapahaman di tingkat mejelis kecamatan jika surat teguran PB NU untuk majelis kecamatan. “Jadi timbul gejolak seharusnya itu untuk PC NU,” katanya.
Irfan menghawatirkan, jika konfercab dilaksanakan setelah pilkada akan timbul gejolak lantaran dilaksanakan setelah pencoblosan. “Tapi kubu Haji Agus keukeuh dilaksanakan setelah pilkada, ini tidak baik,” tuturnya.
Haji Ali merupakan calon terkuat menjadi Ketua PC NU KBB. Sebalumnya, dia tidak mencalonkan menjadi ketua, namun karena dukungan dari 14 majelis kecamatan begitu kuat, akhirnya Ali pun ikut berkonpetisi. “Sayangnya konfercab itu dipaksakan disaat Haji Ali tengah menjalani ibadah umroh, ya begini jadinya,” tandas Irfan. (wie)
Copyright secured by Digiprove 
