CIMAHI – Kepala Dinas Perdagangan Koperasi UMKM dan Perindustrian (Disdagkoperin) Kota Cimahi, Adet Chandra Purnama mengatakan, dari total 423 pedagang di Pasar Atas yang menjadi korban kebakaran, yang aktif berjualan hanya 350 pedagang. Sedangkan yang akan direlokasi hanya 280 pedagang. Rencana relokasi tesebut merupakan rangkaian dari proses pembangunan dan revitalisasi Pasar Atas Barokah (PAB) yang terbengkalai selama satu tahun lebih.
“Nantinya, masing-masing pedagang hanya mendapatkan satu kios saja,” kata Adet, Rabu (4/7/2018).
Untuk merealisasikan kebutuhan relokasi, lanjut dia, pihaknya saat ini sedang melakukan proses dokumen untuk dimasukan ke bagian Unit Layanan Pengadaan (ULP) Kota Cimahi. Untuk proses lanjutan pembangunannya, sekarang memerlukan bahan bangunan untuk membuat kios sementara.
“Kemungkinan relokasi akan dilakukan sebelum proses pembangunan fisik dimulai. Hal tersebut dilakukan sebagai persiapan tahapan fisik. Jadwalnya, penandatanganan kontrak akan dilaksanakan 13-20 Juli 2018,” terangnya.
Untuk memberikan pemahaman terhadap rencana relokasi tersebut, pihaknya akan melaksanakan sosialisasi terhadap pedagang. Adet pun meminta para pedagang memaklumi kondisi nanti yang akan terjadi. “Kami harap pedagang bisa memaklumi kondisi sekarang,” ungkapnya.
Saat ini, pembangunan lanjutan Pasar Atas Barokah (PAB) Kota Cimahi masih berkutat dalam proses lelang. Status lelangnya dalam tahapan evaluasi penawaran harga dan evaluasi dokumen kualifikasi. Nilai pagu paket pembangunan dan revitalisasi kawasan pasar atas mencapai Rp57.734.024.762
Dari sekitar 117 perusahaan yang mendaftar proyek itu, hanya ada tiga perusahaan yang konsisten melakukan penawaran. Ketiga perusahaan itu adalah, PT Amarta Karya dengan penawaran Rp 51.810.385.000, PT Sartonia Agung Rp51.906.233.00, PT Gunakarya Nusantara Rp52.971.658.000. sementara pengumuman pemenang akan dilaksanakan pada 6 Juli 2018. Sedangkan penandatanganan kontrak dengan pemenang akan dilaksanakan 13-20 Juli 2018. (wie)
Copyright secured by Digiprove 
