RAGAM DAERAH- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung Barat menggelontorkan anggaran sebesar Rp5,5 miliar sebagai bentuk kanyaah bagi para atlet dan pelatih berprestasi di Pekan Olahraga Nasional (PON) dan Peparnas Aceh-Sumut 2024.
“Alhamdulillah hari ini baru saja selesai kegiatan pemberian bonus secara simboli buat para atlet yang sudah memberikan sumbangsih medali untuk KBB,” kata Bupati Bandung Barat, Jeje Richie Ismail di Bale Gempungan Gedung B Kompleks Pemda KBB pada Kamis (20/3/2025).
Ia menjelaskan, para atlet, pelatih dan mekanik berprestasi asal Kabupaten Bandung Barat itu bisa langsung mencairkan bonus tersebut. Sebab, sebelumnya sempat viral bonus untuk para atlet itu dicicil.
“Bonus ini memang yang seharusnya didapat, mungkin tahun lalu sempat viral karena dicicil. Alhamdulillah sekarang tidak (dicicil), jadi langsung bisa cair,” jelas Jeje.
Ia pun menuturkan, berdasarkan rekam jejak raihan medali atlet pada Peparnas dan PON sebelumnnya mengalami peningkatan yang cukup signifikan.
“Alhamdulillah pada PON Aceh – Sumut 2024 raihan medali KBB naik yakni, 47 emas, 23 perak dan 22 perunggu. Untuk Peparnas yakni, 11 Emas, 12 Perak dan 9 Perunggu,” tuturnya.
Terpisah, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) KBB, Imam Santoso, menyatakan bahwa pencairan dana ini merupakan bentuk apresiasi terhadap para atlet yang telah mengharumkan nama daerah khususnya Bandung Barat di tingkat nasional.
“Dalam berbagai pertemuan sebelumnya, kami sudah berjanji bahwa insya Allah bonus ini akan dicairkan sebelum Idulfitri. Ini bagian dari komitmen kita untuk selalu mendukung prestasi atlet,” katanya.
Ia menjelaskan, Pencairan dana penghargaan ini mengacu pada Peraturan Bupati (Perbup) Nomor 17 Tahun 2024 tentang standar harga satuan. Besaran bonus yang diberikan adalah:
Medali Emas:
Perorangan: Rp 60 juta
Ganda: Rp 45 juta
Beregu: Rp 35 juta
Medali Perak:
Perorangan: Rp 35 juta
Ganda: Rp 30 juta
Beregu: Rp 25 juta
Medali Perunggu:
Perorangan: Rp 25 juta
Ganda: Rp 20 juta
Beregu: Rp 20 juta
“Insya Allah, sore ini bonus sudah masuk ke rekening masing-masing atlet,” tambah Imam Santoso.
Selain penghargaan bagi atlet, Imam menjelaskan, Pemkab Bandung Barat juga mulai mempersiapkan diri untuk Pekan Olahraga Provinsi (Porprov).
Meski demikian, kata Imam, bahwa proses pembinaan atlet serta pemenuhan standar sarana dan prasarana menjadi prioritas utama.
“Saat ini kami sedang mengupayakan pengalokasian anggaran untuk perbaikan sarana. Selain dari APBD, kami juga mencoba pendekatan ke provinsi dan meminta dukungan dari anggota dewan,” jelasnya.
Dengan dukungan penuh dari Pemkab Bandung Barat, Imam berharap, para atlet dapat lebih siap menghadapi persaingan di Porprov 2026 mendatang, dan terus membawa kebanggaan bagi Bandung Barat.
“Semoga untuk Porprov tahun depan, semua atlet di Bandung Barat kembali meraih prestasi,” tandasnya.***
