PADALARANG- Moment Idul Adha tahun ini, dimanfaatkan Lemba Swadaya Masyarakat (LSM) Jaringan Komunikasi Amanat Rakyat (Jangkar) Kabupaten Bandung Barat (KBB) untuk berbagi kepada masyarakat.
Pemotongan 4 hewan kurban domba dilakukan di Komplek Perumahan PPI Padalarang, Sabtu (2/9/2017).
Ketua LSM Jangkar KBB Hikmat Komara mengungkapkan, sebagai lebaga swadaya masyarakat, sudah sewajarnya jika dekat dengan masyarakat. Maka dari itu, kata Hikmat, dirinya ingin berbagi dengan masyarakat melalui moment Idul Adha tahun ini.
“Daging kurban ini kami bagikan kepada warga sekitar, dan ini bentuk kepedulian kami kepada masyarakat sebagai bentuk mempererat tali silaturahmi,” kata Hikmat.
Hewan kurban itu, Hikmat mengatakan, selain dari dirinya, merupakan titipan dari Baraya Kang Doddy. “Alhamdulillah bisa terkumpul 4 ekor domba. Saya ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya. Semoga amal ibadah kita diterima Allah SWT dan dilancarkan rezekinya,” tandanya.
Sementara itu, berkurban merupakan satu amalan sunnah bagi umat Islam yang sangat dianjurkan dalam kehidupan seseorang muslim yang berkemampuan.
Hakikat kurban tersebut merupakan upaya Islam memberikan makanan bergizi kepada para fakir dan miskin yang berasal dari hasil kurban hewan dari para aghniya’ atau umat Islam yang punya kemampuan untuk berkurban.
Tatacara berkurban yang selalu diamalkan Rasulullah saw dan para sahabat adalah menyembelih unta, kerbau, lembu untuk satu orang atau tujuh orang berkurban. Atau satu domba atau kambing untuk satu orang berkurban.
Kurban itu dilaksanakan setelah shalat Idul Adha pada hari nahar dan berakhir batas waktunya pada hari tasyrik yang ketiga (tasyrik terakhir). Pada hari-hari tersebut Rasulullah saw melarang umat Islam berpuasa, karena hari-hari tersebut merupakan hari-hari makan, minum dan berzikir yang banyak kepada Allah Swt, sebagaimana sabdanya: “Hari-hari tasyrik adalah hari makan dan minum serta hari berzikirnya umat Islam kepada Allah Swt.”(HR. Muslim). (wie/net)