Lembang

PHRI Bareng FKJP Gembleng Pelajar KBB

LEMBANG – Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kabupaten Bandung Barat (KBB) bekerjasama dengan Forum Komunikasi Jaringan Pemagangan (FKJP) dan Pemkab Bandung Barat memberikan sosialisasi pelatihan pemagangan dalam negeri kepada siswa-siswi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang dilaksanakan di Hotel Panorama Lembang, Rabu (27/9/2017).

Sosialisasi yang juga dihadiri oleh 92 perusahaan hotel dan restoran di KBB itu, bertujuan untuk memberikan pemahaman pemagangan kepada siswa sebelum turun ke dunia kerja.

Sekretaris PHRI KBB, Beny Suryana Kadir mengatakan sosialisasi pemagangan ini penting bagi siswa yang akan bekerja di perhotelan dan restoran setelah lulus sekolah. Pasalnya, setelah pemagangan ini mereka akan mudah diserap oleh perusahaan hotel dan restoran yang ada di KBB dan luar daerah, karena seblumnya sudah diberi pemebekalan keterampilan sesuai bidang yang di butuhkan.

“Mereka yang akan lulus diberi pemagangan selama 4-5 bulan. Targetnya, mereka bisa di didik dan dibekali ilmu sesuai bidang yang dibutuhkan perusahaan hotel dan restoran,”kata Beny.

Selama pemagangan, lanjut dia, mereka akan diberikan ilmu dan keterampilan sesuai bidang yang dibutuhkan dunia kerja di perusahaan hotel dan restoran. Diantaranya, bidang industri, tata boga, dan sebagainya.

Adapun pemagangan bagi siswa SMK ini merupakan penyelenggaraan yang ke empat kalinya. Lulusan pemagangan, rata-rata langsung diserap untuk bekerja oleh perusahaan dimana mereka melakukan pemagangan.

“Setelah lulus dari pemagangan, mereka akan langsung diserap di perusahaan melalui kontrak kerja,” ujarnya.

Sementara itu, Bupati Bandung Barat, Abubakar mengapresiasi program kerjasama antara Pemkab Bandung Barat PHRI dan FKJP ini. Pasalnya, dengan adanya pemagangan bisa menyambungkan antara kebutuhan perusahaan dengan anak didik pencari kerja.

“Ini sangat bagus dan menjadi solusi bagaimana pemerintah bisa menyambungkan antara perusahaan dan anak didik agar bisa bekerja,” kata Abubakar.

Melalui pemagangan ini, lanjut dia, anak didik diberikan ilmu dan praktek dilapangan. Sehingga perusahaan mendapat tenaga kerja yang baik dan memiliki kompetensi.

“Tentunya bukan hanya anak didik yang akan beruntung, tapi perusahaan juga akan mendapatkan tenaga kerja sesuai tang diharapkanya,” pungkasnya. (wie)

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

To Top