RAGAM DAERAH–Pj Bupati Bandung Barat, Arsan Latif menunjukkan aksi heroiknya saat menyelamatkan bus pariwisata dan truk yang nyaris terjebak longsor diperbatasan antara Kabupaten Bandung Barat dan Kota Bandung, Jalan Sersan Bajuri, Parongpong, Minggu 7 Januari 2023.
Orang nomor satu di KBB ini, terpaksa menghentikan laju bus dan truk besar tesebut yang hendak melintas menuju kawasan Parongpong dan Lembang.
Aksi tersebut dilakukan menyusul terjadinya longsor sepanjang 12 meter dengan kedalaman sekitar 30 meter di ruas Jalan Sersan Bajuri, tepatnya di Lingkungan RW 06 Desa Cihideung, Kecamatan Parongpong pada Sabtu malam.
Arsan pun menginstruksikan, seluruh kendaraan besar lainnya untuk memutar arah, dan mencari alternatif jalan lain untuk meminimalisir risiko yang akan ditimbulkan akibat getaran pada badan jalan yang mengalami longsor tersebut.
“Mohon maaf bapak dan ibu sekalian, kami terpaksa menghentikan perjalanannya dan meminta untuk segera berputar arah karena telah terjadi longsor yang telah memakan sebagian badan jalan,” ujar Arsan kepada para kru dan penumpang bus yang dihentikannya.
DIperkirakan longsor terjadi akibat curah hujan yang cukup tinggi akhir-akhir ini, ditambah intensitas kendaraan besar yang cukup banyak melintas di sepanjang Jalan Sersan Bajuri selama libur Natal dan Tahun Baru ini.
Padahal, kata Arsan, Pemda Bandung Barat melalui Dinas Perhubungan, telah memberikan rambu larangan agar bus dan truk besar tidak melintasi ruas jalan tersebut.
Namun larangan tersebut baru dipasang diperbatasan antara Bandung Barat – Kota Bandung dimana para pengemudi sudah terlanjur masuk ke kawasan Parongpong.
“Seharusnya rambu dilarang masuk tersebut dipasang dipersimpangan Ledeng – Cihideung, sehingga dapat dipahami lebih baik oleh para kru bus dan truk besar agar tidak melintas di Jl. Sersan Bajuri ini,” terangnya.
Oleh karena itu, Arsan menegaskan, pihaknya akan melakukan rapat koordinasi untuk menindaklanjuti permasalahan ini dengan pihak Pemkot Bandung serta Pemprov Jabar.
“Ini merupakan salah satu upaya kami, Pemerintah Daerah Kabupaten Bandung Barat dalam memenuhi kebutuhan masyarakat dan bentuk kehadiran pemerintah ditengah masyarakat. Mengingat begitu banyak hal yang harus diurusi seorang kepala daerah untuk memenuhi berbagai kebutuhan masyarakat dengan turun langsung ke lapangan,” pungkasnya.***