Sekretaris DPC PKB KBB, Dede Lili Sudarsono (kedua dari kanan), Rois PC NU KBB, KH A Maulana (kedua dari kiri), Wakil Sekretaris Tanfidz DPC PKB, Odih Sodikin (kanan), dan Wakil Ketua DPC PKB KBB, As Arifin (kiri) saat jumpa pers di Kantor DPC PKB KBB, Senin (28/8/2017).
KBB R.A.D.A.R- Dewan pimpinan cabang (DPC) Partai Kabangkitan Bangsa (PKB) Kabupaten Bandung Barat (KBB) membuka pendaftaran bakal calon bupati/wakil bupati KBB.
Pendaftaran terbuka, bukan hanya untuk kader internal, namun untuk masyarakat umum yang berminat maju dari PKB dipilkada. Pendaftaran dimulai dari, Selasa 29 Agustus hingga 4 September 2017.
“Silakan pendaftaran bisa langsung ke Sekretariatan DPC PKB KBB Jalan Cihaliwung,” ujar Sekretaris DPC PKB KBB, Dede Lili Sudarsono saat jumpa pers, Senin (28/8/2017). Hadir pada kesempatan itu, Rois PC NU KBB, KH A Maulana, Wakil Sekretaris Tanfidz DPC PKB, Odih Sodikin, dan Wakil Ketua DPC PKB KBB, As Arifin.
Dede mengatakan, para balon akan diperkenalkan dalam musyawarah kebangkitan (muskit) PKB nantinya.
“Mereka (balon, red) akan ta’aruf dengan pengurus DPP, DPW PKB Jawa Barat, dewan Fraksi PKB KBB, serta pengurus DPC, dan dewan pimpinan anak cabang di tiap kecamatan,” kata Dede.
Tidak hanya itu, kata Dede, badan otonom PKB seperti garda bangsa, perempuan bangsa, barak bangsa, dan gema saba akan dilibatkan. “Posisinya sebagai peninjau di muskit untuk uji publik para calon bupati/wakil bupati KBB yang maju di pilkada serentak 2018,” sebutnya.
Dalam muskit pun, para calon diminta untuk memaparkan visi dan misinya tentang pembangun di Kabupaten Bandung Barat.
“Nah, untuk persyaratan normatif seperti pendidikan, tapi calon PKB syaratnya harus beragama islam sehat jasmani dan rohani juga tidak terlibat korupsi dan pelanggaran pidana lainnya, dan harus memiliki kartu anggota PKB dan Nahdatul Ulama,” jelas Dede.
Elektabilitas dan populeritas serta pengamalaman di pemerintah dan organisasi, menjadi syarat yang mesti dipenuhi para calon yang maju dari PKB.
(wie)
