NGAMPRAH–Polemik beasiswa mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Gunung Djati Bandung belum juga ada titik temu.
Padahal, pihak Pemda Bandung Barat sudah mengundang mahasiswa calon penerima beasiswa, pihak UIN juga KEMBARA melalui zoom meeting baru-baru ini.
Masalah itu, menjadi perhatian dari Anggota DPRD Fraksi Golkar, Dadan Supardan. Menurutnya, masalah itu mesti ada ‘good will’ dari pemerintah daerah.
“Jadikan pendidikan dalam ikhtiar mencerdaskan anak bangsa tentunya itu harus menjadi skala prioritas pemda termasuk dalam memberikan alokasi bantuan anggaran untuk mahasiswa dalam bentuk beasiswa,” ujar Ketua DPD Golkar KBB sekaligus alumni UIN SGD Bandung ini, Selasa (1/3/2022).
Tentu saja, kata Dadan, bantuannya harus di sesuaikan dengan kemampuan anggaran daerah.
Sebelumnya, Pemda Bandung Barat mengundang audensi calon penerima beasiswa mahsiswa PGMI UIN SGD Bandung bersama pihak UIN. Namun dari audensi itu belum menemukan titik terang atau solusi dari dialog dan diskusi panjang tersebut.
“Audiensi ini berbelit-belit karena jajaran birokrat pemda saling melemparkan permasalahan dan tidak memberikan solusi yang pasti atas pertanggung jawaban mereka mengenai program ini. Hasil dari audiensi ini masih mengambang, statement yang diberikan oleh Plt Bupati belum menjadi jalan keluar tetapi masih sama dengan tanggapan sebelumnya,” ujar Koordinator Mahasiswa UIN Penerima Basiswa, Toyib Farhan, Selasa (1/3/2022). ***
