
Dani Rosyad Imron Wakil Ketua OKK DPC PPP KBB.
PADALARANG- Masuknya mantan komisioner KPU KBB, Aros Sjafpurnama di pengurusan DPD Partai Golkar KBB, membuat jengkel, Wakil Ketua Bidang Organisasi Kaderisasi Keanggotaan, Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Persatuan Pembangunan ( PPP) Kabupaten Bandung Barat (KBB), Dani Rosyad Imron.
Aros dianggap melecehkan partai berlambang kabah, lantaran loncat ke beringin tidak menyatakan surat pernyataan mundur dari kepengurusan dan keanggotaan PPP.
“Sampai saat ini namanya masih tercatat dalam kepengurusan DPC PPP sebagai ketua bidang advokasi dan HAM,” kata Dani di Padalarang, Rabu (6/9/2017).
Surat keputusan Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PPP Jabar Nomor 009/SK/DPW/C/XII/2016 tanggal 26 Desember 2016 tentang susunan dan personalia pengurusan harian DPC PPP KBB masa bakti 2016-2021, tercantum di dalamnya nama Aros Ajafpurnama sebagai ketua bidang advokasi dan HAM.
“Waktu itu, Pak Aros sendiri yang datang dan minta langsung untuk masuk ke dalam kepengurusan DPC PPP, saya hargai itu, karena dia mantan komisioner KPU dengan harapan bisa ikut membesarkan partai,” kata Dani.
Tapi tiba-tiba, Dani mengaku bingung, Aros kerap kali muncul ditiap kegiatan bakal calon bupati KBB dari Partai Golkar, Doddy Imron Cholid. “Aturannya harus mundur dulu dari PPP,” tegas pria berbadan tegap inim
Soal pilihan berpolitiknya memilih Partai Golkar tentunya, kata Dani, sangat menghargai keputusannya itu. “Tapi jangan seenaknya saja begitu, harus menghargai dong lembaga politik, kami ini dianggap apa,” katanya dengan nada tinggi.(wie)
