PADALARANG– Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Kabupaten Bandung Barat (KBB) menjadi pelopor audisi putra-putri muslimah 2020 tingkat KBB.
Audisi tersebut merupakan agenda peringatan Hari Santri 2019 yang sempat tertunda lantaran ada pendemi Covid-19, dan baru kali pertama diselenggarakan di KBB.
Untuk mencari bakat peserta, panitia melakulan road show setiap kecamatan, dengan mendatangi lembaga pendidikan umum dan agama, juga pondopok pesantren. Maka terjaring 760 peserta dan diambil 160 peserta. “Tapi karena pendemi kita gelar secara virtual,” ujar Ketua Penyelenggaran Putra-Putri Muslimah tingkat KBB DPC PPP KBB, Kusairi ditemui Redaksi saat sesi pemotretan di Padalarang, Sabtu (18/7/2020).
Selama pendemi, peserta audisi dibekali dengan work shop berupa pembekalan pemahaman di bidang ekonomi kreatif kerakyatan, pemahaman soal KBB, kemanusia, hingga diajari membuat konten vidio yang baik. “Sekarang ini sudah masuk babak final yang diambil 160 peserta dari tiap kecamatan dan agenda kali ini masuk sesi pemotretan,” ungkap Kusairi.
Tentunya, ada dua agenda lagi yang akan digelar dalam waktu dekat. Yakni outdoor exploration dengan mengenalkan destinasi wisata yang ada di KBB. Nah juaranya nanti diambil 11 kategori di antaranya pidato bahasa Inggris, bahasa Arab, juga pembacaan kitab kuning, dan bakat dari peserta. “Dari tingkat Kabupaten ada jenjang hingga provinsi dan pusat,” sebutnya.
Bagi pemenang nanti, panitia menyediakan hadian utama berupa umroh dan hadiah per katagori dengan menyiapkan 65 piala dari 11 kategori.
Audsi Putra-Putri Muslima Milenial 2020 tingkat KBB disambut baik tokoh masyarakat dari Pondok Pesantren Palahan Pasir Pogor, Kecamatan Sindangkerta KBB, Inayah Munjiyah.
Setidaknya, kata Inyah, audisi yang kali pertama digelar di KBB ini patut diapresiasi dan didukung oleh pemerintah untuk menggali potensi bakat putra-putri yang ada di daerah. “Alhamdulilah bakat-bakat putra-putri ada yang mewadahi dengan event ini dan patut diapresiasi oleh semua pihak dan pemerintah tentunya,” kata Inayah.
Ai Yulianti Rahayu salah seorang peserta Audisi Putri Muslimin dari Kecamatan Saguling mengaku, mengikuti audisi menjadi pengalaman tersendiri untuk mengasah bakatnya. Apalagi siswi dari MA Muslimin Saguling, mahir bernyanyi nasid, baca kitab kuning juga bela diri. “Tentunya saya ingin menjadi kebanggaan diri sendiri juga buat orangtua dan sekolah,” ungkap dara murah senyum ini. ***
