CIMAHI – Dalam kehidupan manusia kesehatan memiliki peran yang sangat penting. Kesehatan merupakan hak asasi dalam kesejahteraan masyarakat.
Oleh karena itu, untuk mensejahterakan masyarakat di setiap daerah termasuk di Kota Cimahi, keberadaan puskesmas rawat inap tentunya sangat diperlukan.
Pemerintah Kota Cimahi, saat ini tengah berupaya meningkatkan pelayanan kesehatan bagi warganya. Terlebih, sejauh ini belum ada puskesmas yang bisa digunakan untuk rawat inap.
Sekretaris Dinas Kesehatan Kota Cimahi, Maria Fitriana, mengatakan, rencana penyediaan puskesmas rawat inap di Cimahi tahun 2018 ini, akan mencoba di Puskesmas Cimahi Selatan sebagai percontohan.
“Langkah awalnya, akan melakukan renovasi bangunan Puskesmas seperti, penambahan ruang kamar tidur dan meningkatkan bangunan menjadi dua lantai,” katanya, Minggu (14/1/2018).
Saat ini, Kota Cimahi belum memiliki puskesmas rawat inap, namun baru memiliki, Puskesmas Poned atau (Pelayanan Obstetri Neonatus Essensial Dasar), di wilayah Melong Asih, Melong Tengah, dan Cimahi Selatan. Puskesmas Poned merupakan pelayanan untuk menanggulangi kasus-kasus kegawatdaruratan, yang sifatnya dapat memberikan rujukan ke Rumah Sakit dari tenaga medis atau fasilitas kesehatan.
“Jadi Puskesmas Rawat Inap dan Poned akan di sediakan dulu di Cimahi Selatan,” tuturnya.
Jika puskesmas rawat inap itu tetap mengacu pada Permenkes 75 tahun 2014 yang menyebutkan bahwa, Puskesmas Rawat Inap tidak melebih kapasitasnya sebagai pelayanan kesehatan dasar, kata dia, maka puskesmas tersebut nantinya bisa menangani kasus-kasus yang memang bisa ditangani sekemampuan puskesmas itu sendiri.
“Puskesmas rawat inap ini sebagai pemberi pelayanan kesehatan tingkat pertama. Kalau tidak bisa ditangani, tentunya akan dirujuk ke rumah sakit yang fasilitasnya lebih komplit. Sehingga masyarakat bisa menikmati pelayanan kesehatan yang layak,” pungkasnya.
Selain peningkatan kesehatan melalui puskesmas rawat inap, Pemerintah kota Cimahi juga akan menambahkan sebanyak 15 unit mobil ambulance yang disebar di 15 kelurahan. Rencana anggaran yang akan digelontorkan untuk mobil ambulance tersebut sebesar Rp 3 miliar. Masing-masing mobil seharga Rp 200 juta. (mon)
Copyright secured by Digiprove