Kepulauan Riau

Reses di Kecamatan Midai, Hadi Candra Sampaikan Ini

Anggota DPRD Provinsi Kepulauan Riau, Hadi Candra saat memberikan sambutan f/dani

NATUNA – Anggota DPRD Provinsi Kepulauan Riau, Hadi Candra kembali mengawali masa resesnya. Sebelumnya, Hadi sempat menyambangi Desa Teluk Buton di Kecamatan Bunguran Utara dan Desa Pian Tengah dan Sebuton di Kecamatan Bunguran Barat. Saat ini dia reses di Kecamatan Midai yang bertempat di Gedung Serbaguna Kecamatan Midai, Selasa (10/12/2019).

Namun sebelumnya, Hadi melakukan kunjungan kerja ke lokasi pembangunan Puskesmas Kecamatan Midai. Di sana dia memantau langsung progres pekerjaan yang sudah dilaksanakan.

“Sebagai putra daerah saya merasa terpanggil untuk ikut mengawasi pembangunan puskesmas ini,” ujarnya.

Hadi menambahkan, bahwa proses pembangunan puskesmas tersebut harus selesai segera agar dapat dipergunakan untuk pelayanan kepada masyarakat.

“Puskesmas yang baru lebih refresentatif, akan lebih maksimal dalam melayani masyarakat,” ujarnya.

Sementara itu, kegiatan pertemuan dimulai pukul 13.30 waktu setempat. Di situ bertatap muka bersama unsur FKPK, tokoh masyarakat, tokoh pemuda, Unit Pelayanan Teknis (UPT) Pertanian, UPT Perikanan dan Pendidikan yang dihadiri ratusan orang ini, dimulai dengan sambutan dari Camat Midai, Jaunan Apandi. Dalam sambutannya Jaunan menyampaikan beberapa usulan dari hasil musyawarah bersama semua unsur masyarakat Midai.

“Pak dewan kami mengusulkan rehabilitasi gedung pertemuan ini karena ini satu-satunya gedung pertemuan yang ada di Midai, dari mulai kades, bupati bahkan gubernur di sinilah pertemuannya,” ujar Jaunan.

Sementara itu, di bidang pertanian, pihak UPT Prtanian Cengkeh di Kecamatan Midai bertahun-tahun sudah menjadi sumber pendapatan para petani. Namun kondisi tersebut berangsur-angsur menurun mengingat usia pohon cengkeh yang ada sudah tua dan banyak yang tidak produktif lagi.

“Kondisi panen cengkeh semakin tahun semakin menurun saja, harus ada upaya supaya komoditi unggulan ini tetap dapat dipertahankan karena ini salah satu pendapatan para petani di Midai,” ujar salah satu warga yang hadir.

Dia menyampaikan bahwa pernah dilakukan penelitian dari Balai Benih Medan yang mengatakan, bahwa harus ada upaya peremajaan pohon cengkeh yang ada dengan ditebangnya pohon. Namun usul tersebut sempat ditolak dengan alasan masih banyak yang produktif.

Menjawab keluhan tersebut, Hadi Candra menyampaikan, bahwa dia akan mengalokasikan anggaran untuk penelitian supaya permasalahan ini dapat diatasi.

“Kalau bisa, nanti kita suruh mereka tinggal di sini langsung mempraktikkan di sini supaya hasilnya maksimal,” ujar Hadi.

Dalam pertemuan tersebut, Hadi juga menerima beberapa masukan di antaranya permohona penegerian MA Bistanul Ulum Midai dan keluhan kurangnya tenaga pendidik yang ada di sekolah tersebut, dan beberapa usulan insprastruktur jalan dan embung. (dani)

Digiprove sealCopyright secured by Digiprove
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

To Top