Oleh Djamu Kertabudhi
Akademisi
SEMPATKAN kita berpikir dakam waktu tidak terlalu lama lagi Kabupaten Bandung Barat (KBB) akan berubah status nomenklatur pemerintahan menjadi Kota Bandung Barat?. Sebuah ilusi ? atau sesuatu yang terlalu mengada-ngada alias ngelantur ?.
Apa dibalik makna perubahan ini ? Jelas apabila hal ini terjadi akan mengubah tatanan sosial budaya dan ekonomi masyarakat sekaligus perubahan karakteristis demografi, geografi, dan orientasi pembangunan ditunjang tata ruang wilayah bercirikan perkotaan.
Tentu saja, titelatur kepemimpinan daerah akan berubah pula dari bupati menjadi Walikota Bandung Barat. Hal ini terjadi sebagau konsekwensi terbangunnya Kota Raya Walilini yang salah satu fungsinya sebagai pusat pemerintahan Propinsi Jawa Barat. Dengan demikian secara otomatis ada proses pemindahan Ibukota oropinsi dari Kota Bandung ke Bandung Barat.
Maka dari itu, era sekarang dapat dikatakan sebagai era transisional yang harus ditunjang oleh pemimpin daerah dan para pemangku jabatan lainnya yang mampu berpikir radikal dalam konteks filsafat ilmu, cerdas, berkarakter, dan visioner.
Akhirnya, dalam konteks Pilkada KBB 2018 ini dapat dijadikan momentum kebersamaan membangun persepsi yang sama dan kesiapan menghadapi akselerasi perubahan secara komprehensif menuju masa depan KBB mandiri, demokratis dan sejahtera. Aamiin. Wallohu alam, Wassalam. (*)