NGAMPRAH- Yacub Anwar Leuwi selaku Dewan Guru Bandung Karate Club (BKC) nampaknya sudah hilang kesabaran. Tak beres dikepengurusan FORKI Cimahi, Sang Dewan Guru Karate ini pun menarik mundur anak buahnya dari kepengurusan FORKI Cimahi. “Yang mundur ketua harian, sekretaris, ketua bidang teknis juga ketua bidang prestasi,” ujar Yacub ditemui di Ngamprah, Jumat (10/11/2017).
Yakob menarik mundur lantaran tidak sejalan dengan Ketua Umum FORKI Cimahi dalam pengelolaan organisasi. “Ketua umumnya Saudara Luki terlalu arogan. Dia sebagai pemegang sabuk hitam telah melecehkan perguruan BKC, padahal kami yang mengusung untuk menjadi ketua umum,” sebutnya.
Yang menjadi pemicu tidak harmonisnya di tubuh FORKI ternyata dipicu soal transparansi keuangan organisasi yang tidak transparan. Tidak hanya itu, pemicu lainnya adalah adanya miskomunikasi antara FORKI dengan seluruh perguruan karate yang ada di Cimahi. “Seharusnya jelang porda bisa kondusif. Ini malah adu domba antara karateka dengan karateka, ya saya minta saudara Luki segera mundur dari FORKI Cimahi,” tuturnya.
Beberapa kali pertemuan pemegang sabuk hitam BKC, kata Yacub, Ketua Umum FORKI Cimahi tidak pernah menghadiri. “Kami sudah beberapa kali menelepon untuk membereskan permasalah ini, tetapi tidak mau menerima kami, diundang rapat pun tidak pernah hadir,” sebutnya.
Hanya satu pesan yang disampaikan Sang Guru Karate ini yakni, meminta Ketua Umum FORKI untuk jujur, amanah, dan disiplin sebagai pemimpin dan juga karateka. “Di karate ini penuh disiplin. Saya dua periode memimpin FORKI di Cimahi tidak pernah sebelumnya ada miskomunikasi dengan temen-temen dari perguruan lain, kita kondusif-kondusif saja,” tandasnya. (wie)