NGAMPARAH– Sekda KBB, Asep Sodikin menyebutkan, penerapan sistem absensi maupun kinerja ASN bertujuan untuk meningkatkan kinerja ASN di lingkungan Pemkab Bandung Barat untuk mencapai visi AKUR (Aspiratif, Kreatif, Unggul dan Religi).
Apalagi tiga bulan terakhir ini sudah ada kenaikan tukin (tunjangan kinerja). Maka harus disesuaikan juga dengan beban kerja setiap orang sesuai posisi dan jabatan.
“Karena dalam penetapan tukin juga tidak bisa disamaratakan melainkan berdasarkan analisis beban kerja setiap ASN dan posisi jabatan yang telah dikaji,” ungkapnya, Senin (15/04/2019)
Kendati tak menyebutkan secara rinci kenaikan tukin, namun kata Asep, kenaikan tukin tak mengganggu postur APBD dengan program prioritas lainnya. Sebab, menurut Asep, kenaikan tukin ini sudah dibahas sebelumnya dengan melihat kemampuan APBD. “Untuk kenaikan tukin setiap ASN harus dilihat lagi. APBD kita masih mampu dengan adanya kenaikan tukin ini,” tuturnya.
Apalagi, lanjut Asep, PAD (pendapatan asli daerah) KBB setiap tahun selalu melebihi target. Tahun lalu target PAD kita Rp 276 miliar dan terealisasi diangka Rp 300 miliar. Tahun ini target PAD mencapai Rp 450 miliar. “Saya optimis bisa tercapai karena potensinya ada. Begitu juga dengan APBD kita tahun ini mencapai Rp 3,2 triliun naik signifikan dari tahun lalu yang hanya Rp 2,8 triliun,” tandasnya. (***)