RAGAM DAERAH– SMK Bandung Barat meluluskan 99 putra-putri terbaiknya pada tahun ajaran 2023-2024. Prosesi pelepasan dilakukan di Gedung HBS Cimareme, Kamis 27 Juni 2024.
Dari jumlah tersebut, 30 orang adalah jurusan Farmasi Klinis dan Komunitas, Asisten Keperawatan 27 orang, Teknologi Laboratorium 3 orang, Adminitrasi Tata Kelola Perkantoran 29 orang, dan Perhotelan 10 orang.
Hadir pada kesempatan itu, Pengawas Pembina Pendidikan Wilayah VI Provinsi Jabar, Kusnadi juga Ketua MKKS KBB, Irman Gunawan.
“Mereka dinyatakan lulus 100%,” ujar Kepala Sekolah SMK Bandung Barat, Inne F Lhaksiwati dalam sambutannya yang disambut tepuk tangan meriah oleh para siswa.
Inne menyebutkan, para siswa dan siswi yang lulus berhak mendapatkan ijazah yang disertai sertifikat kompetensi. “Dengan harapan para alumni SMK Bandung Barat menjadi calon pemimpin masa depan menuju Indonesia Emas di tahun 2045,” tuturnya.
Sementara itu, Ketua Yayasan SMK Bandung Barat, Masri Ers Marjuki mengatakan, SMK Bandung Barat merupakan sekolah unggulan di bidang
Caregiver atau perawat lansia yang dipersiapkan menjadi tenaga perawat khusus di luar negeri khsusnya Jepang. “Maka dari itu kami mempersiapkan baik bahasa maupun teknis, kami fasilitasi sehingga mereka siap untuk bekerja,” kata Masri
SMK Bandung Barat, tengah mempersiapkam tanaga perawat untuk bekerja di Negeri Sakura sebanyak 20 orang pada lulusan tahun ini. “Peluang bekerja dan gajinya sangat besar. Mereka bisa mendapat gaji Rp15 hingga Rp20 juta per bulannya,” tuturnya.
Para alumni SMK Bandung Barat tengah menyelesaikan domumen adminitrasi untuk berangkat bekerja ke Jepang pada tahun ini. “Sementara ini kita baru bekerjasa dengan Jepang saja karena yang dibutuhkan untuk bidang keperawatan lansia. Mereka bekerja di rumah sakit bukan di rumah-rumah,” tutur Masri.
Sebagai sekolah unggulan, SMK Bandung Barat, sudah tiga tahun bekerjasama dengan beberapa rumah sakit di Jepang khusus bidang keperawatan. “Makin sini permintaan dari pihak rumah sakit di Jepang makin banyak, dan itu tergantung dari orangtua siswa mengizinkan atau tidak dengan kontrak pertama selama tiga tahun,” ungkapnya.
Bagi yang berminat, SMK Bandung Barat memberikan pendidikan khusus bahasa dan teknis. Soal biaya, Masri menyebutkan ada biaya pelatihan dan keberangkatan sekitar Rp25 juta hingga Rp30 juta yang semuanya difalitasi olah Yayasan SMK Bandung Barat. “Kalau tiket dan paspor kita bekerjasama dengan penggerak pekerja di luar negeri dan di biayai oleh bank. Jadi tidak usah mengelurkan biaya dulu tapi setelah bekerja harus diganti,” pungkasnya.
Sementara itu, pekerjaan Caregiver atau perawat lansia di Jepang merupakan salah satu pekerjaan yang digemari beberapa tahun ini. Ada beberapa alasan mengapa banyak orang Indonesia yang ingin menjadi caregiver di Jepang, salah satu nya adalah pekerjaan caregiver di Jepang dianngap sebagai pekerjaan bergengsi. ***
![](https://ragamdaerah.com/wp-content/uploads/2022/05/logo-ragam-daerah1.png)