SOREANG- Kepala SMAN Ciwidey Drs.H. Taofik Rachmat mengatakan, dengan jumlah peserta didik 1.250 siswa, 32 rombongan belajar, 28 ruang kelas, 40 guru PNS, dan 17 honorer, selama ini terus berupaya mewujudkan lulusannya minimal 50 persen bisa masuk perguruan tinggi (PT) negeri.
“Pihaknya bersama semua tenaga pendidik di SMAN 1 Ciwidey berupaya meningakatkan pembelajaran agar mendapatkan nilai di atas rata-rata sehingga pada akhir pelajaran akan mendapatkan nilai UN optimal,” katanya, Minggu (28/1/2018).
Taofik mengatakan, mendorong program pembinaan dalam meningkatkan mutu pendidikan, agar semua siswa mendapatkan nilai maksimal, dengan cara memperkuat kebersamaan antartenaga pendidik di SMAN 1 Ciwidey.
“Menyiapkan sarana prasarana kebutuhan pembelajaran siswa, pengadaan buku perpustakaan, setiap hari semua siswa dipupuk untuk mendorong peningkatan mutu pembelajaran,” ujarnya.
SMAN 1 Ciwidey juga setiap tahun terus membina anak didik berprestasi dari keluarga tidak mampu supaya akhirnya bisa masuk perguruan tinggi negeri.
“Alhamdulillah siswa kelulusan tahun 2017, sebanyak 40 siswa asal SMAN 1 Ciwidey bisa lulus di perguruan tinggi. Seperti IPB, UPI, UI, UIN, Unpad dan ITB. Target lulusan tahun ini, minimal 50% bisa mengikuti kakak kelasnya yang sudah berhasil,” katanya.
Menurutnya, mulai 2018 ini sekolahnya juga melaksanakan sekolah terbuka. “Sudah ada 40 siswa dibagi menjadi tiga FKB,” ujarnya.
Sementara itu, Aditya Dais, siswa berprestasi kelas XII IPS1, baru-baru ini berhasil menjadi juara 1 Olympiade tingkat Kabupaten Bandung dan mewakili ke tingkat Jabar.
Aditya merasa bangga bisa mengikuti pembelajaran di SMAN 1 Ciwidey. Selain mendapatkan dorongan orangtua, pihak sekolah juga, katanya full, mendukung semua peserta didik untuk mengikuti perlombaan. “Sekolah terus mensuport dalam mengikuti perlombaan, sehingga kami sangat semangat ” tandasnya. (fen)
Copyright secured by Digiprove