NGAMPRAH-Kepala Bidang SD pada Dinas Pendidikan Kabupaten Bandung Barat, Jalaludin mengatakan, penyerapan Program Indonesia Pintar (PIP) pihaknya terus berkeliling ke setiap wilayah untuk melakukan sosialisasi program ini sekaligus memfasilitasi agar para siswa bisa memiliki rekening dan terdaftar sebagai penerima PIP. “Kemarin itu kita bersama BRI keliling ke daerah seperti Rongga, Gununghalu, Cipendeuy dan kecamatan lainnya agar para siswa bisa terdaftar dan memiliki rekening. Kita memiliki waktu dua bulan lagi menjelang akhir tahun agar anggaran ini bisa terserap maksimal,” kata, Selasa (24/10/2017).
Kendati tidak terserap tahun ini, ujar Jalaludin, para siswa tetap bisa mendapatkan bantuan tersebut sesuai dengan jumlah kuota yang terdaftar di tahun depan. Artinya, bantuan tersebut tidak akan hilang dan bisa digunakan d tahun depan. “Siswa yang berhak menerima bantuan ini berdasarkan pada usulan RT/RW, desa, kecamatan. Target sasaran dari program ini adalah keluarga tidak mampu, PKH, anak yatim piatu, keluarga terdampak bencana alam, dan anak putus sekolah,” ungkapnya.
Jalaludin menambahkan, tujuan program ini agar program wajib belajar 12 tahun bisa tercapai mengingat siswa yang mendapatkan program ini adalah siswa yang berusia 6-21 tahun. Program ini berbeda dengan BOS, BSM, dan bantuan-bantuan lainnya. “Pemerintah memiliki kewajiban agar para siswa bisa menuntaskan belajar 12 tahun,” tandasnya. (wie)