Ngamprah

Target BAZNAS KBB Rp 14 Miliar dari Zakat Fitrah

NGAMPRAH- Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Bandung Barat (KBB), mentargetkan bisa mengumpulkan zakat fitrah dari para muzakki sekitar Rp14 miliar pada tahun ini. Jumlah tersebut, sebenarnya masih relatif sedikit jika dibandingkan dengan jumlah penduduk KBB 1,7 jiwa yang mayoritas sebagai muslim.

“Berzakat fitrah itu kewajiban semua muslim tanpa terkecuali. Kalau pemasukannya maksimal bisa jauh lebih besar dari itu,” ujar Ketua BAZNAS KBB Hilman Farid di Kantor Baznas KBB, Perumahan Cilame Indah-Ngamprah, Kamis (14/5/2020).

Kendati demikian, Hilman belum bisa memastikan riilnya berapa yang masuk ke BAZNAS dari zakat fitrah tahun ini. Berkaca pada tahun 2019, zakat fitrah yang masuk ke Baznas di kisaran Rp13 miliar.

Belum maksimalnya pemasukan zakat fitrah ke BAZNAS, karena banyak diantaranya disampaikan langsung pribadi masing-masing. Tanpa melalui amil zakat, sebagai kepanjangtanganan BAZNAS.

“Memang zakat itu bisa disampaikan dengan 3 cara, yaitu oleh sendiri, wakil (diwakilkan juga) bisa (dan) oleh amil. Hanya pendapat yang lebih apdol itu tetap melalui amil,” terangnya.

Ia menyebutkan, di KBB daerah yang paling banyak menitipkan zakat fitrahnya  melalui amil, hanya Kecamatan Lembang, Cipatat dan Padalarang. Sedangkan untuk wilayah selatan seperti Kecamatan Cihampelas, Cililin, Sindangkerta dan kecamatan lainnya, dibagikan sendiri. “Dibelah sana itu zakat (zakat fitrah) itu ke ajengan,” jelas Hilman.

Sementara untuk besaran zakat fitrah tahun sekarang, kata Hilman sebesar Rp30.000 atau 2,5 – 3 kg beras. “Kalau dulu bayar zakat fitrah itu dengan menggunakan takaran atau 1 sho’. Sekarang kalau pakai uang ya sekitar Rp30.000, kalau beras 3 kg,”  pungkasnya. ***

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

To Top