NGAMPRAH – Dinas Pengendalian Penduduk, KB, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Disdalduk KB P3A) Kabupaten Bandung Barat (KBB) untuk terus menggalakkan program Keluarga Berencana (KB).
Saat ini, peserta KB aktif Metode Operasi Pria (MOP) atau vasektomi hingga Juli 2017 tercatat ada sebanyak 2.397 peserta. Jumlah itu mengalami peningkatan jika dibandingkan periodisasi yang sama tahun sebelumnya.
“Setiap bulannya peserta KB pria ini rata-rata ada sekitar 25-30 orang sehingga sampai sekarang total peserta KB aktif pria ada 6.014 atau setara 2,3% dari peserta aktif KB. Dengan kepesertaan tertinggi ada di Kecamatan Lembang 237 dan terendah di Kecamatan Parongpong 42 orang,” ujar Kepala Disdalduk KB P3A KBB Asep Wahyu FS , Selasa (26/9/2017).
Menurutnya peningkatan peserta ini disebabkan beberapa faktor. Di antaranya karena program yang terus intensif, lebih aman, faktor kegagalan sedikit, dan adanya motivasi tinggi dari kelompok paguyuban KB pria. Sementara untuk peserta KB kondom ada 3.617 peserta.
“Untuk Jabar peserta KB di KBB terbilang tinggi sehingga kami mendapatkan penghargaan motivator KB pria juara nasional 2016 dan regional juara provinsi,” tuturnya.
Dia menjelaskan, pemerintah menyediakan alat kontrasepsi kondom secara gratis. Kondom gratis dapat diperoleh Pos KB di tiap desa, Sub Pos KB setingkat RW, dan kelompok akseptor ditingkat RT. Diakuinya, alat kontrasepsi pria hanya kondom dan vasektomi, sementara untuk perempuan ada suntik, pil, implan, IUD, dan tubektomi.
“Kami menargetkan peserta aktif KB baru tahun 2017 sebanyak 28.000 orang. Dimana 8.000 di antaranya masuk target Metode KB Jangka Panjang (MKJP),” tandasnya. (wie)