NGAMPRAH- Pernyataan Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDI Perjuangan TB Hasan Nudin yang mengaku kecewa dengan langkah kadernya Aa Umbara Sutisna yang diusung Partai Nasdem di pilkada, malah menimbulkan reaksi.
Rekasi bahkan bukan datang dari Nasdem sendiri, namun rekasi tersebut datang dari kader PDI Perjuangan. Pengurus Pimpinan Anak Cabang (PAC) Kecamatan Cipatat PDI Perjuangan, Aris Sandi, mengangap wajar langkah yang dilakukan Aa Umbara Sutisna sebagai bakal calon bupati yang mengambil keputusan dipilkada maju dari partai lain bukan dari PDI Perjuangan.
“Mungkin saja Aa sangat kecewa dengan keputusan dan langkah petinggi PDI Perjuangan yang begitu meyakinkan seolah-olah surat keputusan rekomendasi DPP PDIP sudah diputuskan kepada bukan kader PDI Perjuangan. Terus apa gunanya pengkaderan? Apa gunanya loyalitas terhadap partai ? Kalau dalam menentukan calon bupati dan wakil bupati tidak menggunakan sistem merit point kaderisasi,” beber Aria dengan nada tinggi ditemui di kediamannya di Cipatat, Sabtu (6/1/2018).
Aris menegaskan, sebaiknya para petinggi PDI Perjuangan dapat mempertimbangkan kembali para kader yang maju dalam perhelatan pilkada 27 Juni 2018. “Apa lagi dari informasi yang saya dengar bahwa semua kader PDI Perjuangan yang akan masuk dalam kontestasi pilkada di KBb hasil surveinya masuk dalam urutan atas dari calon yang maju saat ini,” tandasnya. (wie)
Copyright secured by Digiprove