CILILIN- Sikap tegas menolak mahar politik dilontarkan bakal calon bupati (balbup), KBB yang berangkat dari Partai Amanat Nasional (PAN) KBB, Eka Suwarna.
Balon bupati termuda di KBB ini menyatakan menolak tegas budaya mahar politik dalam mendapatkan rekomendasi partai.
“Saya adalah satu-satunya balon bupati yang telah mendeklarasikan sikap dan nertekad anti korupsi dan anti pungli. Maka semua itu harus diawali dgn sikap anti mahar politik dalam tahap mendapatkan rekom partai. Saya juga menolak money politik dalam meraih simpati pemilih,” tegas Eka, Jumat (8/9/2017.
Balbup yang mempunyai jargon “KBB Baru KBB Maju” ini memahami bahwa pilkada akan menyedot ongkos operasional besar dalam pelaksanaan sosialisasi dan kampanye.
“Seorang bakal calon harus mempersiapkan ongkos itu tapi bukan berarti dia harus membayar mahar utk menebus rekom partai saya tegas menolak” kata Eka.
Eka lebih mengutamakan pendekatan komunikasi politik yang elegan dengan elit partai dalam upayanya meraih rekomendasi. Selain itu, Eka bersama jaringan relawan Balaka (Balad Kang Eka) terus bergerak di lapangan melakukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat.
“Seluruh partai dan bakal calon kepala daerah berkewajiban menjalankan pendidikan politik yang mencerdaskan masyarakat mari kita akhiri cara-cara pragmatis yang hanya membodohi rakyat” katanya.
Eka mengatakan, bahwa jika suara sudah ditebus oleh uang, maka jangan aneh jika setelah terpilih si kandidat akan mengkhianati janji-janjinya karena suara sudah dibeli. “Semoga pilkada KBB 2018 nanti berjalan lebih sehat dan benar-benar melahirkan pemimpin daerah yang anti korupsi dan anti pungli” tandasnya.
Eka menyebutkan, partai yang dipilihnya sebagai kendaraan politik, lantaran yakin, jika partai-partai tersebut anti mahar politik dan sama-sama memiliki komitmen anti korupsi.(wie)
Doni sobari
8 September 2017 - 16:42 at 16:42
Mantap kang. Moga akang jadi bupati kbb 2018-2023.aamiin.