RAGAM DAERAH–Langkah pasti yang dilakukan Pemda Bandung Barat dalam menangani wabah Penyakit Kuku dan Mulut (PMK) mendapat apresiasi dari Ketua Komisi II DPRD KBB, Sundaya.
Akibat PMK peternak sapi di KBB dirugikan. Politisi Partai Gerindra ini mamandang, tim penanganan PMK yang di pimpin PLT Bandung Barat, Hengky Kurniawan telah melakukan gerak cepat (Gercep). Salah satu penanganan adalah dengan vaksinasi yang terus digencarkan mengatasi kematian terhadap sapi akibat PMK.
“Saya lihat dari program vaksinasi yang dicanangkan tersebut hasilnya 65 persen hewan bisa sembuh dari PMK tersebut,” kata Sundaya, Selasa (5/7/2022).
Langkah antisipasi mengatasi kerugian terhadap para peternak sapi, kata Sundaya, Plt Bupati mengharuskan ASN membeli sebanyak 2 kg daging sapi.
“Sapi yang baru bergejala juga dijadikan hewan kurban ini sebagai langkah antisipasi kerugian juga,” tuturnya.
Pihaknya juga bersama dinas peternakan akan turut melakukan pemantauan ke tempat-tempat pemotongan hewan kurban. “Setidaknya para peternak saat ini sedikit lega dengan langkah yang sudah dilakukan pemda terhadap penangan PMK,” pungkasnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Kesehatan Hewan, Dispernakan KBB, Wiwin Aprianti,
mengatakan, Vaksin Booster akan disuntikkan bagi hewan ternak yang sudah divaksin dosis pertama sehingga diharapkan dengan booster akan semakin menambah kekebalan dari serangan virus.
“Saat ini hewan ternak sehat yang sudah mendapat suntikan dosis vaksin pertama di KBB jumlahnya mencapai 11.833 ekor,” ucapnya.
Sementara untuk dosis vaksin, lanjut Wiwin, hingga saat ini masih aman karena dari total 26.100 dosis yang diberikan ke KBB masih ada sisa sebanyak 14.667 dosis. Nantinya sisa dosis itu akan digunakan untuk vaksinasi booster.
Rencananya pelaksanaan vaksinasi booster terhadap hewan ternak di akan dilaksanakan dua pekan lagi. Sebab penanganan hewan ternak harus dipercepat supaya PMK tidak semakin meluas. Sementara untuk hewan ternak yang terpapar PMK, akan dilakukan vaksinasi setelah 6 bulan.
“Bagi peternak yang hewan ternaknya belum divaksin, siapkan saja dokumennya seperti KTP dan yang lainnya untuk mempermudah proses vaksinasi,” tuturnya.
Sementara itu berdasarkan data Dispernakan KBB hingga 30 Juni 2022, total sudah ada 8.581 ekor hewan ternak yang terpapar PMK di Bandung Barat. Dari jumlah total itu, 161 ekor mati, dan 235 ekor dipotong bersyarat, dan sisanya berangsur sembuh. ***
