RAGAM DAERAH– Hingar-bingar perigatan Hari Jadi ke-15 Kabupaten Bandung Barat (KBB), kali ini menyelipkan cerita tersendiri bagi salah satu figur Pendiri Komite Pembentukan Kabupaten Bandung Barat (KP-KBB), Suheimi Noor yang akrab dipanggil Bang Helmi. Bagaimana tidak, di hari bersejarah bagi masyarakat KBB, dia merasa mendapatkan pengakuan sebagai Pendiri Kabupaten Bandung Barat.
“Alhamdulillah, berkat dorongan dari Ketua DPRD, akhirnya kami yang dulu berjuang melalui Komite Pembentukan Kabupaten Bandung Barat (KP-KBB) mendapat pengakuan resmi dari Pemerintah Daerah Kabupaten Bandung Barat,” tegasnya.
Bang Helmi yang turut hadir dalam upacara peringatan Hari Ulang Tahun Ke-15 Kabupaten Bandung Barat dianugerahi piagam dan lencana sebagai salah satu wujud penghargaan bersama dua tokoh pendiri lainnya yang masih hidup (H. Zainal dan Asep Ado).
“Saya juga sangat mengapresiasi dukungan dari Ketua DPRD dan pihak-pihak yang telah membersamai upaya memperjelas sejarah berdirinya Kabupaten Bandung Barat,” tambah Bang Helmi saat dihubungi via telepon oleh awak redaksi.
Di arena Sidang Paripurna Istimewa DPRD KBB dalam rangka peringatan HUT Ke-15 KBB pun pria paruh baya ini merasa tersanjung.
Pasalnya, selain namanya disebut-sebut, yang lebih penting lagi di ujung Paripurna Ketua DPRD mengutip isi naskah deklarasi KP-KBB. Pada naskah yang dibacakan pada tanggal 30 Maret 2003 silam tersebut memang termaktub tujuan dari pembentukan Kabupaten Bandung Barat.
“Wah, saya merinding ketika Ketua DPRD menyampaikan kata-kata penutup sidang yang menyiratkan kutipan dari tujuan pembentukan KBB dari naskah deklarasi yang pernah kami kumandangkan 19 tahun lalu.” Helmi pun di ujung percakapan dengan awak media berharap agar arah gerak pembangunan KBB ke depan tidak melupakan cita-cita inti dari pembentukan KBB yang sudah disuratkan oleh para Pendirinya. ***
Recommended for you
