NGAMPRAH- Akhir-akhir ini Wakil Bupati (Wabup) Bandung Barat H.Yayat T Soemitra, getol mengunjungi kantor-kantor Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD). Bahkan kedatangan Yayat , sempat menimbulkan multitafsir di kalangan elit, karena memakan waktu berjam-jam bertemu dengan para Kepala SKPD itu. Kebetulan suhu politik di internal PDIP KBB saat ini tengah memanas menjelang turunnya rekomendasi dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP) partai bermoncong putih tersebut.
Seperti diketahui, saat ini enam orang yang mendaftarkan diri untuk maju di Pemilihan Bupati/ Wakil Bupati Bandung Barat tahun 2018 tengah menanti rekomendasi tersebut. Mereka adalah Yayat T Soemitra, Elin S Abubakar (Ketua KONI KBB/ istri Bupati Bandung Barat), Aa Umbara Sutisna (Ketua DPRD KBB), Maman S Sunjaya (Sekda KBB), Udis Supriatna (mantan Ketua PDIP KBB) dan Pamriadi (Ketua GANTI).
Namun terkait kedatangannya ke SKPD, Yayat hanya mengatakan jika ia sedang melakukan komunikasi kedinasan menjelang akhir tahun anggaran 2017. “Saya hanya mau mengetahui tentang program-program di SKPD, yang mana saja yang harus diselesaikan dan yang mana masih menjadi PeeR menjelang akhir tahun 2017,” terangnya, saat ditemui wartawan di lobby Bapeda KBB, Gedung C Lantai 4 Komplek Perkantoran KBB, Senin (6/11/17).
Ia juga menyebut ada beberapa SKPD yang telah dikunjunginya selama beberapa hari seperti Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcasip), Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakan), Dinas Satuan Polisi Pamong Pradja dan Pemadam Kebakaran, Bagian Humas, Bagian Perlengkapan dan Bagian Rumah Tangga Setda KBB. “Insya Allah, kalau besok kalau ada jadwal kosong, saya ke SKPD-SKPD lainnya,” tuturnya.
Dalam kesempatan tersebut Yayat juga mengungkapkan pembicaraan dengan Bapeda, salah satunya menyoroti tentang rencana pembangunan Kawasan Terpadu Cikalongwetan. Ia mengharapkan melalui pembangunan Kawasan Terpadu tersebut, bisa berdampak pada peningkatan ekonomi warga.
Pembicaraan lainnya dengan Bapeda, tidak ketinggalan tentang pembangunan Kereta Api Cepat yang perlu dikomunikasikan lagi dengan Konsorsium Badan Usaha Milik Negara (BUMN). “Yang kita bahas ya seputar itu. Masih kaitan dengan posisi saya menyangkut kedinasan,” pungkasnya. (nie)