Gunung Halu

Wajah Diceburkan ke Wajan Minyak Goreng Panas

PRIHATIN: Rachel Heriani bocah SD kelas 5 seluruh wajahnya diperban dan saat ini menjalani perawatan intensif di RSHS Bandung setelah nengalami kekerasan oleh nenek tirinya wajahnya di masukan ke dalam wajah minyak goreng panas.

GUNUNGHALU – Seorang siswi kelas 5 SD, Rachel Heriani (11) harus mendapat perawatan intensif di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung. Hampir seluruh wajahnya dibalut perban akibat mengalami luka bakar serius usai terkena minyak panas.

Kusdian (42), ayah Rachel mengatakan, anaknya mengalami luka bakar di wajah diduga diceburkan ke dalam wajan berisi minyak panas oleh nenek tirinya.

Sang nenek, marah kepada cucunya karena tak mau disuruh menggoreng rengginang.

“Insiden itu terjadi pada Jumat 29 September 2017 yang tahu kejadiannya hanya anak saya dan neneknya. Tapi kata anak saya, dia disuruh goreng rengginang dia gak mau karena pusing. Mungkin neneknya marah, kepalanya dicelupin ke wajan berisi minyak panas,” ujar Kusdian saat ditemui di RSHS Bandung.

Kusdian yang mendapat kabar dari adik iparnya bergegas melihat kondisi Rachel. Ia pun kaget ketika melihat wajah Rachel menghitam dan membengkak.

“Dia (Rachel) saat kejadian gak sadar (pingsan). Neneknya teriak, datanglah warga lalu dibawa ke RS Gununghalu dikasih salep muka, katanya gak apa-apa. Saya Sabtu siang datang menjenguk. Saya nangis anak saya kok mukanya melepuh. Di situ saya sambil menangis ini harus dibawa ke Bandung,” tuturnya.

Usai diboyong ke diamannya di kawasan Kiaracondong, Kusdian langsung membawa Rachel ke RSHS Bandung. Ia mengatakan, Rachel memang sudah setahun lebih tinggal bersama neneknya di Kampung Celak, Kecamatan Gununghalu, Kabupaten Bandung Barat.

Awalnya, sambung Kusdian, sang anak enggan bicara soal perlakuan sang nenek. Kusdian pun menaruh curiga lantaran luka yang dialami anaknya tidak wajar. Ia mencoba membujuk Rachel untuk bercerita.

Dari hasil pembicaraannya, Rachel mengaku wajahnya sengaja dibenamkan oleh sang nenek ke dalam wajan berisi minyak panas. “Tiga hari kemudian anak saya baru cerita dijorokin sama neneknya, dia takut karena diancam neneknya,” ucapnya. Hingga kini polisi dari Polresta Cimahi bersama Polsek Gununghalu tengah menyelidiki kasus tersebut. (ntz)

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

To Top