NGAMPRAH– Warga RW 20 Cilame Indah, Kecamatan Ngamprah, KBB terpaksa memportal akses jalan masuk lantaran ada salah satu warganya yang terpapar positif corona. Warga tersebut oleh Dinas Kesehatan KBB hanya disarankan isolasi diri di rumah tidak dirujuk ke rumah sakit rujukan Covid-19.
Soal itu dibenarkan Kades Cilame, Aas M Asor kepada redaksi Ragam Daerah. “Betul warga memprotalnya karena resah ada warga yang positif corona mengisolasi diri di rumahnya,” kata Aas, Kamis (3/4/2020). Situasi di lapangan nampak sepi dari lalu lalang warga pascaada yang terpapar corona.
Bahkan, kata Aas, warga memperketat penjagaan wilayah dengan memeriksa kesehatan bagi warga asing yang masuk wilayahnya. “Orang tidak dikenal diperiksa,” kata Aas.
Warga yang terpapar corona tersebut, sebut Aas, menunggu hasil swab test laboratorium, karena hasil rapid test bukan penentu seseorang positif terpapar corona.”Jadi belum tentu posotif corona karena masih menunggu hasil swab test labolatorium,” ungkapnya.
Aas menganggap wajar dengan ketakutan warganya yang membatasi akses jalan masuk. “Disinilah perlunya sosialisasi dinkes kepada masyarakat, sehingga wajar warga membatasi lingkungannya, padahal belum tentu juga warga itu terpapar corona,” sebutnya.
Aas menyarankan kepada warga jangan berlebihan membatasi diri karena bisa menurunkan mental penderita.
Kades tiga periode ini menuturkan, pasien yang terpapar corona itu melaporkan dirinya sepulang dari Inggris, mengeluhkan seperti gejalan corona. Pasien itu lantas memeriksakan diri ke puskesmas terdekat. “Hasil rapid test puskesmas dianggap positif corona dan saat ini menunggu swab test,” ungkapnya.
Aas mengatakan, pasien yang mengisolasi diri di rumahnya merupakan anjuran yang disarankan dinkes. (wie)
