CILILIN-Lantaran kesal Jalan Nyalindung Cililin, Kecamatan Cililin, Kabupaten Bandung Barat (KBB) tak kunjung diperbaiki, warga terpaksa menanam pohon pisang di tengah-tengah jalan.
Aksi warga ini buntut protes lantaran jalan yang mengalami rusak hingga tiga kilo meter tersebut tak kunjung diperbaiki. Bahkan aksi warga itu membuat Camat Cililin Endang Ahdiat kebakaran jenggot. Camat meminta warga mencabut pohon pisang di sepanjang jalan yang ditanami pohon pisang oleh warga.
“Kita akan menyampaikan kondisi jalan ini pada dinas terkait supaya segera diperbaiki setidaknya lubang-lubangnya ditambal,” janji Endang kepada warga, Senin (18/12/2017).
Ahmad, 49, pemilik bengkel motor yang lokasinya persis di depan jalan berlubang di tanami pohon pisang oleh warga mengatakan, akibat jalan rusak banyak pengguna motor yang sering terjatuh saat melintas. “Seminggu ini saja sudah ada 10 pengendara motor yang jatuh saat melintas,” tutur Amad.
Nada yang sama disampaikan Deni,30, warga Desa Karangtanjung, Kecamatan Cililin ditemui di lokasi penanaman pisang. Deni mengaku sudah sering menolong pengguna jalan yang mengalami kecelakaan karena menghindari jalan rusak atau pun terjerembab dalam lubang. “Dalam dua hari terakhir saja warga sini sudah menolong lebih dari empat orang yang terjatuh di sini (jalan rusak, red), dari yang luka ringan sampai patah tangan,” terang Deni. “Menanam pohon pisang di sini sebagai tanda saja supaya pengguna jalan lebih berhati-hati, kami sudah berpuluh kali menimbun lubang itu, tapi selang beberapa hari sudah menganga lagi” sambungnya.
Ruas jalan Nyalindung-Cililin hampir sepanjang tiga kilo meter rusak parah. Pengguna jalan terpaksa harus jigjag untuk menghindari lubang-lubang jalan agar kendaraanya tidak terperosok.
“Kami harus jigjag untuk menghindari lubang yang cukup dalam dan lebar-lebar,” kata Husen, 49, sopir angkot salah satu trayek yang melayani jalur Cililin.(gdr)