Kesehatan

KBB Antisipasi Serangan Virus Polio Purwakarta

DISKOMINFOTIK KBB – Bupati Bandung Barat Hengky Kurniawan bergerak cepat untuk mengambil langkah serius atas di temukannya kasus kejadian luar biasa (KLB) penyakit menular yang disebabkan oleh virus polio di Aceh dan Purwakarta.

Salah satu langkahnya itu yakni dengan membuka Pencanangan Sub Pekan Imunisasi Nasional atau PIN Polio tahun 2023 di Posyandu Kuntum Mekar, Desa Jaya Mekar Kecamatan Padalarang baru-baru ini.

Menurut Kang Hengky–sapaan akrabnya, Pemkab KBB harus segera merespon adanya KLB Polio. Hal ini sebagai upaya preventif guna mencegah penyebaran penyakit tersebut.

“Kita harus bergerak cepat agar penyebarannya tidak meluas dan harus ada upaya preventif, capaian vaksin baru mencapai 30%. Saya yakin kalau kita kerja keras Insya Allah capaian vaksinya bisa maksimal,” tuturnya.

Menurut Kang Hengky, pemerintah tak akan lelah untuk menuntaskan vaksin polio di tengah masyarakat. Pasalnya, vaksin sangat diperlukan guna mewujudkan SDM yang berkualitas.

“Tenaga, waktu, pikiran akan difokuskan untuk menuntaskan vaksin polio sesuai target yang kita harapkan agar dapat mewujudkan instrumen Sumber Daya Manusia yang berkualitas,” tuturnya.

Sebelumnya, penangnanan penyebaran virus polio di Kabupaten Purwakarta melibatkan Kementerian Kesehatan hingga Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO). Tim gabungan hingga saat ini telah mengambil sekitar 30 sampel dari anak-anak menyusul penemuan satu kasus positif polio beberapa waktu lalu.

“Kami juga akan terus melakukan sosialisasi dan edukasi tentang pentingnya imunisasi lengkap bagi anak,” ujar Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika.

Kemunculan kasus positif polio untuk pertama kali ini diakui menjadi pembelajaran bagi pemerintah daerah setempat. Anne berjanji akan menindaklanjuti arahan dari Kementerian Kesehatan untuk mencegah penyebaran penyakit polio di daerahnya.

Salah satu arahan itu adalah mengirimkan sampel feses atau tinja dari penderita lumpuh layuh atau Acute Flaccid Paralysis (AFP) ke Kemenkes. Selain itu, Anne menginstruksikan jajarannya untuk melakukan imunisasi dan melarang masyarakat buang air besar (BAB) sembarangan.

“Usahakan BAB di jamban yang sehat terstandar, dan tentu saja juga mau mengikuti imunisasi polio tetes serempak,” kata Anne saat ditemui di sela-sela kegiatan sosialisasi yang digelar di Dinas Kesehatan Kabupaten Purwakarta.

Penyakit polio diketahui menyebar melalui perpindahan partikel virus dari feses orang yang sudah terserang polio. Karena itu, ia mengimbau masyarakat menerapkan pola hidup bersih dan sehat dengan cara mencuci tangan pakai sabun. ***

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

To Top