Cimahi

Palaku Usaha di Pasar Antri Cimahi Terpapar Corona

CIMAHI- Kota Cimahi waspada corona. Kasus positif COVID-19 di Kota Cimahi masih mengalami peningkatan. Dinas Kesehatan Kota Cimahi melaporkan sebanyak empat orang positif COVID-19 baru hasil tes swab menambah daftar pasien positif di Kota Cimahi.

Dua dari empat warga Cimahi yang dinyatakan positif COVID-19 itu merupakan pelaku usaha di Pasar Antri Kota Cimahi. Sebelumnya, jagat media sosial sempat diramaikan dengan kegiatan pengunjung yang padati Pasar Antri Kota Cimahi.

Dua pedagang yang terkonfirmasi positif itu merupakan seorang wanita berusia 60 tahun warga Kelurahan Setiamanah, Kecamatan Cimahi Tengah, dan satu orang lagi seorang laki-laki warga Desa Tani Mulya, Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat (KBB).

Sekertaris Dinas Kesehatan Kota Cimahi, Chanifah Listyarini mengatakan dua orang pedagang yang dinyatakan positif itu menjadi bukti kemunculan Klaster Pasar Antri. Keduanya saat ini sudah dibawa ke RSUD Cibabat, untuk menjalani perawatan.

“Ada empat positif, dua pedagang di Pasar Antri dan dua lagi merupakan warga Cibabat, bukan pedagang Pasar Antri. Sekarang sudah ditangani, ada yang dirawat di RSUD Cibabat dan di RS Santosa,” kata Chanifah saat dihubungi, Minggu (24/5).

Saat ini Dinkes Kota Cimahi tengah melakukan tracing kontak erat terhadap dua pasien yang merupakan pedagang kelontong dan bumbu di Pasar Antri. Tracing sendiri dilakukan lantaran keduanya masih beraktivitas hingga hasil swab test keduanya keluar pada Sabtu (23/5) kemarin.

“Kita langsung tracing, siapa saja pedagang dan pembeli yang kontak erat dengan pasien positif itu. Dipastikan akan sangat banyak, makanya kita pasar pemberitahuan agar yang merasa kontak dengan dua orang itu langsung menghubungi Dinkes untuk swab test,” ujarnya.

Chanifah menyampaikan, hingga saat ini, belum seluruhnya hasil tes swab di Pasar Antri keluar seluruhnya. Dinkes Cimahi masih menunggu sisa hasil swab test sebanyak 50 pedagang yang melakukan tes pada Jumat (15/5) lalu.

“Jadi yang pertama kami terima hasil swab testnya itu pasien asal Setiamanah. Jadi masih banyak sisa hasil swab test pedagang Pasar Antri yang belum keluar. Sekarang baru keluar sebagian, dan sedang kita pilah mana yang pedagang dan masyarakat umum,” sebutnya.

Pihaknya juga akan melakukan penelusuran darimana pasien-pasien tersebut terpapar COVID-19. “Kita belum tahu juga dari mana sumber paparan COVID-19 mereka. Nanti akan diketahui setelah wawancara dengan yang bersangkutan,” jelasnya.

Untuk mengantisipasi penyebaran COVID-19 makin meluas, Pemerintah Kota Cimahi akhirnya memutuskan menutup operasional Pasar Antri selama 14 hari ke depan.

“Kita harus lakukan sterilisasi pasar dan kios. Sambil melakukan tracing pedagang. Sekalipun yang positif hanya 1, tapi pasar pasti tetap akan ditutup,” tandasnya. ****



  

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

To Top