Lainnya

Agar Tidak ‘Tertipu’, Kenali Dulu Ciri Anis Jantan dan Betina

SETIAP Saya mengamati postingan burung Anis di facebook Jual Beli Burung Bandung, Bandung Barat dan Cimahi, rata-rata menawarkan “Mangga diamperken gembling wae net Rp 600”.

Ada juga yang menawarkan, “Edisi nuju butuh spek ngjuit kabel koslet kadang aya wiklus no ngecir no minus manuk nembe beres gentos acuk di gemblingkeun we mahar Rp 600 sareng kandang bututna minat WA 08121xxxx”. Postingan itu, tentunya si pemilik tidak sabar, burung Anis kesayangannya tak kunjung bunyi alias gacor. Ini menjadi kendala, apakah burung Anis jantan atau betina? Jantan tentunya akan gacor dan mempunyai suara yang merdu. Sedangkan betina biasanya jarang gacor cenderung hanya menjuwit dan ngicir.

Memang unik untuk jenis burung yang satu ini. Sekurang-kurangnya butuh kesabaran bagi yang memeliharanya. Namun ketika burung gacor hingga teler, tentu senangnya bukan main. Selain bisa dimainkan sembari melambaikan tangan, harganya pum bisa berlipat ganda mencapai jutaan rupiah.

Nah burung Anis juga mempunyai nama ilmiah ialah Zoothera Citrina. Burung yang dominan dengan warna merah kecoklatan ini telah menjadi salah satu unggas kicauan yang banyak dicari oleh berbagai kalangan kicau mania.

Tak hanya dengan suara gacornya yang merdu, lantang dan variatif, burung pengicau ini juga memiliki gaya khas yang seringkali disebut dengan istilah teler.
Pengertian dari teler sendiri yakni perilaku geleng-geleng dengan pergerakan seluruh tubuh yang melemas menyerupai orang mabuk.

Dari jenis kelamin burung teler ini yang mampu berkicau secara maksimal dengan aneka ragam variasi ialah punglor merah yang berkelamin jantan dibandingkan betinanya. Dengan adanya kenyataan tersebut, wajar jika harga dari burung anis merah jantan akan bernilai lebih tinggi. Sedangkan untuk sang betina hanya bisa gacor dengan sedikit variasi saja, sehingga harganya pun cenderung lebih terjangkau. Meskipun begitu, bukan berarti gacoran dari burung anis merah betina tidak memiliki manfaat sama sekali. Salah satu manfaat yang bisa diandalkan dari suara betina yakni mampu dipergunakan sebagai pemancing kicau sang jantan yang kondisinya masih belum bisa buka paruh.

Apabila Anda memang berminat menangkar unggas pengicau berciri khas teler dan ngeplong ini, maka sangat dianjurkan untuk menentukan pilihan terhadap jenis kelaminnya terlebih dahulu. Jika menginginkan burung tersebut supaya cepat gacor, maka anda bisa memilih anis merah jantan. Meskipun akan dikenakan tarif yang lebih mahal dalam penentuan jenis kelamin tersebut, tetapi anda tak akan merasa rugi jika burung pejantan yang telah anda beli bisa gacor dengan lantang dan bervariasi. Bagi kicau mania yang sudah tidak sabar lagi untuk membeli burung ini, namun masih belum tahu cara membedakan jenis kelaminnya, maka alangkah baiknya jika anda berkenan untuk menyimak beberapa informasi ciri jantan dan betina yang berhasil saya rangkum dibawah ini.

Ciri Anis Merah Jantan

Bulu hitam diseluruh tubuh lebih mengilat dan pekat.Warna merah pada bulu terlihat lebih terang.Jika diraba supit urang (pubis) terasa runcing dan rapat.Paruh relatif tebal dan terlihat lancip jika diamati dari atas.Dengan lubang hidung lebar dan panjang.Posisi mata hampir sejajar dengan paruh.Leher relatif panjang daripada betina.Memiliki jari-jari kaki yang panjang.Kepala berbentuk lonjong.Sayap terlihat mengepit rapat.Apabila bertemu dengan burung anis merah lain maka akan berperilaku mengangkat kepala ke atas sembari berkicau.Ukuran tubuh panjang dan ramping

Ciri Anis Merah Betina

Bulu yang berwarna hitam di sekujur tubuhnya cenderung lebih kusam.Bulu yang berwarna merah terlihat lebih kusam.Supit urang lembek dengan jarak yang renggang antara kedua sisinya.Paruh cenderung lebih tipis dibandingkan anis merah jantan.Lubang hidungnya lebih kecil dibanding jantan.Mata tidak sejajar dengan paruh.Leher berukuran lebih pendek.Jari-jari kakinya cenderung pendek.Bentuk kepala bundar.Sayapnya terlihat agak kusam disertai dengan corak warna kuning.Jika bertemu dengan burung anis merah lain maka akan menggetar-getarkan sayapnya dan bersuara pelan atau ngeriwik yang mirip dengan suara siulan.Saat sayapnya mengepit terlihat agak renggang.Tubuh cenderung lebih pendek dan berbentuk membundar.

Untuk perbedaan ciri-ciri jenis kelamin anis merah yang masih trotol atau anakan, bisa kita amati dan dibandingkan melalui bulu berwarna hitam yang terdapat pada sayapnya. Apabila ciri bulu sayap tersebut lebih mengkilap dan tidak didapati warna kuning, maka bisa diyakini bahwa burung tersebut memiliki kelamin jantan. Sedangkan untuk burung yang berkelamin betina, ditandai dengan bulu yang kusam dan terdapat bintik-bintik berwarna kuning pada sayapnya. (wie/net)

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

To Top