Bandung Barat

Proyek Pasar Buah Lembang Sisakan Masalah

INFRASTRUKTUR: Pembangunan Pasar Buah Lembang saat ini malah menyisakan masalah sehingga BPK harus turun mengecek keadaan fisiknya.

PADALARANG- Gara-gara proyek pembangunan Pasar Buah Lembang yang tidak kunjung dibayar oleh Dinas Perdagangan (Diaperindag) Kabupaten Bandung Barat, sub kontrak Pelaksana Pembangunan Pasar Buah Lembang ancam gelar unjuk rasa.

“Sampai saat ini hampir 1,5 tahun belum juga dilunasi pihak ke tiga yang ditunjuk Disperindag,” ujar salah satu pelaksana Sub Kontrak Pembangunan Pasar Buah Lembang, Uwa Dedi, Selasa (2/5/2018).

Dedi mengatakan, proyek Pasar Buah Lembang dengan nilai kontrak senilai Rp 1,6 miliar awalnya dimenangkan oleh kontraktor Haji Jamal pada tahun 2016 lalu.

Namun setelah pekerjaan dikerjakan 80 persen, diambil alih oleh mantan Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) KBB, Weti Lembanawati, dan menunjuk salah satu aktivis di KBB sebagai pelaksananya.

Namun kerjaan itu bukan dikerjakan oleh aktivis tersebut. Tapi menunjuk lagi Dedi sebagai pelaksana untuk mengerjakaan dari mulai pemasangan roling door, atap bajaringan, kanopi, drainase, pemasangan batu alam, pembuatan huruf pasar buah, plapon, talang, dan plataran. “Semua itu yang mengerjalan saya saat itu,” katanya.

Lantaran sang aktivis tidak punya modal usaha setelah dapat proyek, Dedi mengantar aktivis tersebut untuk pinjam uang kepada teman dekatnya sebesar Rp 80 juta. “Tapi ketika saya tagih alasannya belum cair terus, dan kata Bu Weti sudah beres dengan teman aktivis saya tersebut,” tutur Dedi.

Dedi tidak percaya dengan ucapan mantan kadis indag itu. Dia lantas mengecek ke salah satu kasinya, dan empat pekerjaan seperti plafon, drainase, batu alam, huruf dan talang belum dibayarkan kepada si aktivis tersebut.

“Tapi saya harus tagih ke siapa saat ini. Saya akan bongkar kembali apa yang saya sudah kerjakan, kalau ada persoalan hukum nanti saya sudah siap untuk menanggung risikonya dan siap buka-bukaan kepada penyidik,” terangnya.

Sementara itu, Rohman salah satu petugas keamanan yang ditunjuk untuk menjaga pembangun Pasar Buah Lembang menuturkan, sampai saat ini belum mendapat gajih hingga sampai pekerjaanya selesai.

“Saya minta pihak Pemda KBB mau memfasilitasi pekerja kasar seperti kami ini. Kami juga warga Bandung Barat jadi tolong berikan solusi atas kesulitan yang saya hadapi,” katanya.

Sementara itu, Plt Kepala Dinas Perindustrian Maman Sulaiman mengatakan, permasalahan tersebut sudah dibayarkan. “Dari dinas sudah dibayarkan, itu hanya persoalan antara sub proyek yang mengerjakan saja,” katanya.

Maman mengatakan, Pasar Buang Lembang sendiri saat ini tengah dilakukan cek pisik oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). “BPK saat ini tengah memeriksa fisiknya, ya nanti hasilnya bagaimaka tunggu hasil dari BPK,” kata Maman. (wie)

Digiprove sealCopyright secured by Digiprove
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

To Top