Ngamprah

Ketua KNPI KBB ‘Ngamuk’ di Pembahasan Raperda Kepemudaan

NGAMPRAH– Pembahasan Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang kepemudaan panas. Ketua DPD KNPI KBB, Lili Supriatna menunjukkan ‘taringnya’ saat pembahasan raperda tersebut bersama Pansus Raperda Kepemudaan DPRD KBB di Hotel Karangsetra Bandung, Jumat (24/1/2020).

Seperti tampak di vidio yang viral, Ketua DPD KNPI KBB, Lili Supriatna nampak ngotot memperjuangkan hak pemuda di Bandung Barat. Lili ngotot agar pemuda bisa diberikan 2 atau 3 % dari besaran APBD KBB. “Pemuda g bere atuh (Pemuda juga harus dikasih). Minimal 2-3% dari APBD. Jadi gak jadi gerombolan di negerinya sendiri, tidak terkotak-kotak mening (Mending) dibawa ke perda itu,” kata Lili.

Lili menyayangkan, pemuda sebagai penerus bangsa, namun untuk mencari makan susah. “Ini persoalan yang hari ini terjadi. Ketuana garaya make hp anak buah mah lieur di lapangan (Ketuanya gaya pake hp anak buahnya pusing di lapangan). Ruh pemuda masukan dulu jangan dianggap gerombolan beri dia (pemuda) hak dalam penganggaran,” katanya disambut tapuk tangan gemuruh dari audens yang hadir.

Kepada penyusun naskah akademis, Lili meminta raperda kepemudaan, agar menguatkan bantuan dana kewilayahan. “Kalau karang taruna sampai desa, KNPI dan perangkat lainnya ada di kecamatan, perkuat itu oleh dewan,” tetagasnya.

Setelah terbit raperda kepemudaan, kata Lili, Bandung Barat akan masuk menjadi kota layak pemuda di tingkat nasional. “Sebetulnya itu subtansinya,” sebut Lili.

Pada kesempatan itu, Lili sempat menyingung soal organisasi kepemudaan (OKP) yang tidak diberikan bantuan hibah berimbas juga kepada KNPI. “KNPI lahir secara undang-undang da (bukan) lain akta notaris. Tapi bagi OKP yang lain, Pemuda Pancasila, FKPPI terbentur aturan berturut-turut tidak bolah dapat bantuan, mati peran mereka (OKP). Wajar arasup LSM terus ngalapor-laporken legislatif dan ekseklkutif ka APH (Aparat Penegak Hukum). Ini kenapa? dan jangan dibiarkan kalau Bandung Barat ingin tetap berdiri sampai hari ini,” ungkapnya.

Pihaknya pun meminta dewan jangan menganggap remeh soal peran pemuda di Bandung Barat memperjuangkan haknya melalui pembahasan di raperda. “Jangan dianggap pengemis kami-kami ini. Ketika eksekutif dan legislatif sudah berperan beri ruang pemuda untuk berperan. Jadi moal (enggak) ganggu eksekutif dan legislatif,” pungkasnya.

Hadir Ketua MPC Pemuda Pancasila juga mantan anggota DPRD KBB, Denis Swara, Ketua Karangtaruna KBB Ujang Rohman dan seluruh perwakilan OKP yang berada dinaungan KNPI KBB. (wie)

Editor M Bowie

Digiprove sealCopyright secured by Digiprove
To Top