Cimahi

Pemberlakuaan E-Tol Prokontra di Warga

Pintu Tol Baros sudah mulai memberlakukan tarif non tunai E-Tol.

CIMAHI-Pemberlakuan transaksi nontunai E-Tol di sejumlah gerbang tol Purbaleunyi, Paster, dan Baros beragam pendapat dari masyarakat yang menggunakan jasa tol.

Dadan,38, sopir pick up mengaku belum terbiasa menggunakan E-Tol. “Saya sebetulnya jarang menggunakan E-Tol, ya kalo buat saya mah ini rugi karena jarang menggunakan kartu E-Tol, kali-kali aja,” katanya di Baros, Sabtu (23/9/2017).

Menurutnya, menggunakan sistem transaksi E-Tol atau tunai langsung, sama saja macet di depan gerbang tol. “Sekarang tidak macet, nanti lama-lama macet juga,” dumelnya.

Lain lagi dengan Aris,47, sopir travel. Dia mengaku terbantu dengan adanya E-Tol. “Lebih mudah saja transaksinya karena saya tiap hari menggunakan jasa tol,” katanya.

Seperti diketahui, Jasa Maraga mulai memberlakukan E-Tol untuk sejumlah gerbang Tol Purbaleunyi termasuk gerbang Tol Baros di Kota Cimahi mulai memberlakukan uji coba transaksi nontunai E-Toll. Tujuan diberlakukannya E-Toll ini diharapkan dapat mengurangi kemacetan kendaraan saat transaksi di gerbang tol.

“Mulai hari ini, untuk gerbang Tol Baros di Cimahi ini mulai diberlakukan uji coba E-Toll,” kata Deputi Jenderal Manager Tol Koleksion Management Purbaleunyi Endang Sabarudin kepada wartawan di depan gerbang Tol Baros Cimahi, Jumat (22/9/2017).

Dia menjelaskan, informasi uji coba pemberlakuan transaksi nontunai ini sudah disampaikan PT Jasa Marga Tbk melalui berbagai sarana promosi baik radio, televisi, maupun media cetak. Namun, meski sudah disosialisasikan masih ada sebagian pengendara yang tidak tahu, sehingga harus memutar arah karena tidak memiliki kartu E-Toll.

Menurutnya, Kartu E-Toll bisa dibeli langsung di gerbang tol. Biasanya para penjual akan menghampiri para pengendara yang belum memiliki kartu E-Toll. Kartu ini juga bisa di beli di sejumlah bank, di yaitu Bank Mandiri, BRI, BNI, BCA, dan di minimarket yang telah bekerja sama.

Disinggung mengenai hasil uji coba sementara dari pukul enam pagi Endang menyebutkan, hasilnya cukup memuaskan meski sempat terjadi penumpukan kendaraan depan gerbang tol. Menurutnya, transaksi nontunai ini lebih cepat dibanding transaksi tunai.

“Jika transaksi manual atau tunai memakan waktu 5-6 detik tapi kalau dengan E-Toll hanya 2-3 detik,” imbuh dia.

Rencananya, Jasa Marga menargetkan akan menggunakan transaksi nontunai pada 30 Oktober 2017 di semua tol di Indonesia. Terkait dampak penggunaan transaksi nontunai ini yang dikhawatirkan bisa mengurangi tenaga kerja di gardu tol, dia mengatakan bahwa Jasa Marga berkomitmen tidak akan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) dengan karyawannya.

“Jasa Marga tidak akan melakukan PHK pada karyawan karena program E-Toll ini, sebab Jasa Marga punya program dan anak usaha lain,” kata Endang. (wie)

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

To Top